Bab 29 Cincin Pernikahan

Jas itu membalut tubuh ramping Finno, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang atletis. Meskipun dia duduk di sebuah kursi roda, tidak ada yang bisa berpaling dari aura yang terpancar darinya.

“Selamat, Pak Normando.” Gadis pirang yang membawakan acara penghargaan itu menyerahkan. piala Kristal kepadanya dengan penuh semangat.

“Terima kasih,” gumam Finno saat dia menerima pialanya. Aksen America terdengar sangat sempurna. “Aku sangat tersanjung menerima penghargaan ini.”

Ketika Finno mengambil piala penghargaan itu, tatapan pembawa acara itu tertuju pada jari manis Finno. Dia langsung berseru dengan nada yang berlebihan, “Ya Tuhan! Pak Normando, apakah itu cincin kawin?”

Kameramen langsung menyorotkan kamera kearah jari manis Finno. Cincin berlian yang dibeli oleh Vivin terpampang dengan jelas dilayar yang besar.

Jantung Vivin langsung berdegub dengan kencang. Secara diam-diam Vivin menyembunyikan jarinya dibelakang punggungnya yang mana dijarinya tersemat cincin yang sama.

Pada layar, pembawa acara masih bersemangat. “Pak Normando, jadi kau benar-benar sudah menikah. Aku jadi penasaran berapa banyak wanita yang akan patah hati. Tapi Pak Normando, Cincin ini terlihat sederhana ya?

Para penonton tertawa terbahak-bahak setelah mendengar apa yang dia katakan.

Wajah Vivin memerah.

cocok dengan statusnya, tapi dia tetap

dari keriuhan semua orang, Finno tetap sangat tenang. Dia melirik jari manisnya dan tersenyum. “Istriku yang memilihnya. Dia tidak

dengan kelembutan dan kasih sayang. Semua orang langsung

tempat yang jauh dari Finno, merasakan jantungnya

mengatakan itu hanya untuk pertunjukkan, sebagian dalam diri Vivin mulai

ini selalu memakai cincin

bahwa hubungan kami mustahil, dia selalu menganggap diriku

1/2

hanya sedikit marah sebelumnya. Sekarang pernyataanya berhasil menghibur

mencintai istrimu,” kata pembawa acara dengan nada iri.

“hemat”. Ini adalah bentuk cinta yang besar dibandigkan jika dia yang memberikan cincin berlian yang besar

tersenyum kecil ketika mendengar pujian dari pembawa

orang yang melihat melalui layar komputer masih terpesona dalam keterkejutan mereka.

pria kaya yang akan menolak mengakui kalau mereka sebenarnya sudah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255