Bab 107 Evelyn

Ketika bagian lain dari kalung itu diukir dengan Indah dan halus, jelas sekali kata di bagian belakang itu diukir oleh seseorang yang tidak paham akan perhiasan. Sedikit kasar tetapi dapat

terbaca Eve.

Eve…

Ucapan Tetua Normando tiba-tiba terngiang di kepalanya. Sudah 10 tahun. Semenjak Evelyn meninggal, kupikir Finno tidak akan pernah jatuh cinta pada seseorang lagi.Apakah kalung ini milik perempuan yang bernama Evelyn itu?Siapa dia? Apa dia mantan kekasih Finno? Apa yang terjadi dengannya?

Dilanda rasa penasaran, Vivin pun mengeluarkan foto dari dalam laci.

Saat dia melihat foto-foto itu, tangannya kaku.

Di dalam foto itu ada seorang laki-laki dan perempuan dalam usia akhir belasan tahun.

Dengan mudah Vivin mengenali laki-laki muda ini sebagai Finno.

Itu adalah Finno ketika masih remaja; dia tidak terlihat dewasa seperti keadaannya sekarang. Di dalam foto itu, dia tetap terlihat tampan tapi jauh lebih muda dan ceria.

aromatik dan halus, maka Finno muda masa lalu pasti pastilah ibarat segelas whiskey,

menarik perhatian Vivin adalah gadis di dalam

sangat cantik. Saking cantiknya sampai Vivin tidak

sekuntum mawar, Alin hanyalah bunga anyelir. Pasti ada sesuatu yang gadis ini miliki yang tidak ada

ini… Evelyn? Pemilik kalung ini?

ke

seperti yang dirasakan Vivin ketika berada di bangku sekolah dasar saat Haris mengikuti kata hatinya dengan mengirimnya ke sekolah khusus. Saat pertama kali dia melihat Alin, gadis ini

pikirannya. Dia bahkan tidak sadar suara air mengalir dari kamar mandi telah

suara dingin bercampur marah mengusik

1/2

yang kau lakukan?”

merasa seperti pencuri yang tertangkap basah. “Finno,

penuh kecemasan, ia berusaha menjelaskan sambil meletakkan kalung itu kembali ke dalam laci. Di saat dilanda kegugupan, dia

wajahnya

Bisa hancur

kalung itu, melupakan tangannya yang cedera. Dia dapat merasakan

Finno lebih cepat

menangkap kalung

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255