Bab 137 Menghancurkan Kalung

Vivin membeku.

Setelah mengenal Finno selama bertahun-tahun, dia belum pernah mendengar pria itu mengumpat ataupun berkata kasar.

Dia mengerutkan kening dan bertanya, “Finno, apa yang-”

Tapi sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, Finno menyela dengan teriakan lain. “Kamu kembali ke kamar hanya untuk kalung? Apakah kamu tahu betapa beruntungnya dirimu? Kamu bisa saja mati di sana!”

Saat ini Finno benar-benar marah.

Dasar gila! Apakah hidupnya tidak ada nilainya dibandingkan dengan kalung bodoh ini?Aku akui, kalung ini sangat penting bagiku karena itu satu-satunya kenangan yang Eva tinggalkan untukku… Tapi bagaimana bisa sebuah kalung dapat dibandingkan dengan nyawa Vivin?

Sejak saat dia mendapatkan kabar tentang kebakaran, satu-satunya hal yang dikhawatirkannya adalah Vivin, dan keberadaan kalung itu tidak ada dalam pikirannya sama sekali.

Saat Vivin menegaskan bahwa dia menempatkan dirinya dalam bahaya hanya karena kalung itu….

Wajar saja jika Finno sangat marah.

itu sangat berbeda dari prilakunya yang

melihat kekhawatiran dan ketakutan Finno.

semua yang didapatkan setelah mempertaruhkan nyawanya untuk kalung itu adalah

kebakaran itu dan kemarahan yang

itu membuat matanya lebih sakit, jadi dia harus menundukkan kepalanya

lain, Finno marah luar biasa, jadi dia bahkan tidak memperhatikan ekspresi Vivin. Dia

pertama kalinya dalam sepuluh tahun, dia merasa marah alih-alih putus asa dan bersalah ketika melihat

aku terus menyimpan kalung ini, apakah

1/2

kesalahan yang bodoh dan berbahaya lagi saat terjadi situasi seperti

kemarin?

sekarang, yang jauh dari sikapnya yang biasanya tenang. tetapi dia tidak bisa menahan diri untuk

bakar di tubuhnya, kemarahanpun melonjak di dalam

Dentang!

bergema di seluruh ruangan yang sunyi itu, dan membuat Vivin mendongak dengan tiba-tiba.

itu, tetapi suara itu jelas

yang kamu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255