Bab 144 Jangan Sakiti Vivin

Dasar anak bodoh yang durhaka!

“Ayah, aku tidak bermaksud melawanmu!!” wajah Fabian seketika memucat. “Vivin tidak melakukan apapun. Tidak usah melibatkan dia kalau Ayah mau memberi pelajaran pada Finino!”

“Dasar bodoh, kamu tahu!” teriak Marthin. “Finno tidak pernah memiliki seorang wanita di hidupnya selama ini, dan orang bilang dia mandul. Dia tidak akan jadi ancaman buat kita kalau dia tidak ikut campur. Tapi sekarang dia menjalin hubungan dengan Vivin, akan jadi masalah. besar kalau Vivin punya anak dari Finno!”

Fabian tercengang.. “Bagaimana mungkin? Finno kan lumpuh.”

“Lalu kenapa kalau dia lumpuh? Bukan berarti dia tidak bisa punya keluarga kan? Harga jual Marthinet dan profit tahunan Grup Finnor jauh melebihi bisnis keluarga Normando. Itu sama saja menunjukkan pada dunia kalau orang cacat itu jauh lebih hebat dariku!” Marthin berteriak melampiaskan amarahnya.

Wajah Fabian memucat seperti hantu. Dia tidak menyangka Finno bisa melakukan hal itu.

Wajah Marthin semakin muram ketika dia melihat Fabian, lalu bertanya, “Fabian, aku tahu kenapa kamu mati-matian melindungi Vivin. Kamu masih mencintainya, kan?”

Fabian memandang Marthin dengan tidak percaya.

tentang hubunganku dengan

kaget, tapi tetap bisa

melawan. Tapi aku anak satu- satunya. Kenapa dia tidak peduli padaku?Semua kegiatanku selama empat tahun ini di kampus

tentang kami?” tanya Fabian dengan nada dingin..

Marthin tak peduli. “Saat pernikahan Finno, aku sadar kalau istrinya adalah mantan pacarmu. Sebenarnya aku tidak peduli. Dia hanya wanita biasa. Tapi aku pasti tidak akan membiarkan pasangan

mendengar ucapan kejam dari Marthin. Dia mendekati meja Ayahnya dan berteriak padanya, “Ayah, aku tidak akan membiarkan

marah dengan Fabian Malah dia tertawa dan berkata, “Baiklah, aku janji tidak akan membunuhnya.”

terkejut, tidak biasanya Marthin langsung setuju dengan

1/2

penuh curiga dan bertanya,

jawab Marthin dengan tenang. “Aku sudah menemukan cara tepat untuk

dia mengangguk dan berkata, “Oke. Selama Vivin tidak

mengangguk. “Kamu

keluar dari ruangan, Heru datang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255