Bab 158 Aku Mencintainya.
“Ya, aku membutuhkan bantuanmu” Vivin langsung menyetujuinya.
Saat itu juga, Finno teringat tentang sesuatu yang seharusnya disampaikannya. Dengan sedikit. ragu-ragu Finno berkata, “sebenarnya aku sudah mencari tahu beberapa informasi tentang kejadian ituTM
Kenyataan bahwa Finno sudah mencari tahu sendiri itu justru membuktikan kalau Finno juga merasa terganggu dengan hal ini.
Vivin sedikit termenung, namun Vivin tidak marah dengan apa yang telah Finno lakukan. Malah sebaliknya, Vivin menanyakan hasilnya. “informasi apa yang sudah kamu dapatkan?”
Finno mengatakan padanya kalau pria yang sudah memperkosanya dua tahun yang lalu itu. bukan seorang pria tua seperti yang dia kira. Akan tetapi, identitas pelaku yang sebenarnya belum. diketahui.
Orang yang telah melakukan hal yang sangat buruk kepadanya bukan seorang pria tua,
Bagi Vivin, informasi itu tidaklah penting.
Mengetahui kalau pelaku sebenarnya bukanlah seorang pria tua hal itu sama sekali tidak merubah keadaan menjadi lebih baik karena kenyataannya dia telah dipermalukan dan fakta itu sama sekali tidak akan berubah.
Vivin menghela nafas, “Finno, sebenarnya, bagiku untuk saat ini tidak terlalu penting mencari tau siapa pelakunya. Sekarang ini, sebenarnya aku hanya ingin mencari tau siapa pelaku yang telah membiusku dan merencanakan semua kejadian di malam itu. Orang itu bahkan sampai
menyebarkan tentang skandal itu di sekolah demi menghancurkanku. Siapa sebenarnya dalang dibalik semua ini?”
Tanpa memberikan tanggapan apapun, Finno menarik Vivin ke dadanya dengan lembut.
kebenaran yang sesungguhnya, dia akan
Finno ingin mengetahui juga kebenaranya.
Belum …
terdiam dan tatapannya menjadi sedingin es.”aku akan menyelesaikan semuanya, “janjinya dengan nada suara lembut. Tiba-tiba, terlintas sebuah pikiran di benak Vivin. “Ngomong-ngomong semalam apa
Vivin padanya. “jangan khawatir. Semuanya sudah
1/3
tiba-tiba saja berhenti. Saat Vivin melihat ke arah luar jendela, dia malah melihat sebuah apartemen bukannya villa yang
mengunjungi ibumu,” katanya.
menurutnya Finno bukanlah tipe yang disukai
sebenarnya tidak pernah menganggunya sama sekali selama pernikahan mereka
keadaanya berbeda
yang sebenarnya pada
dirinya sendiri sebelum ikut
dalam apartemen, Ratna sedang duduk di atas tempat tidurnya sembari membaca majalah
Glamour.
dan sangat senang melihat wajah ibunya yang cerah.
bertemu denganmu, Bu Willardi.”Finno masuk dengan kursi
sebelum dia menyapa Finno. Sementara itu, Noah meletakan bingkisan hadiah dan segera keluar untuk menunggu bosnya di
untuk menyiapkan hadiah yang lebih baik. untuk anda. Ini ada beberapa Vitamin yang bagus untuk
memalingkan wajahnya.”Kami hanyalah orang biasa dan tidak pantas menerima hadiah mahal dari anda. Tolong untuk lain kali tidak usah
bisa ditebak saat mendengar komentar Ratna.
Read Tidak Ada yang Tidak Mungkin, Jangan Pergi Full Episode Bab 158
Read Tidak Ada yang Tidak Mungkin, Jangan Pergi Bab 158
Tidak Ada yang Tidak Mungkin, Jangan Pergi series by joy has been updated to chapter Bab 158 .
In Bab 158 of the Tidak Ada yang Tidak Mungkin, Jangan Pergi series,Vivin Willardi sangat kecewa ketika pria yang seharusnya mengajukan akta nikah bersamanya tidak muncul di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Pria tersebut kemudian menghubungi Vivin dan marah, mengungkapkan hal-hal memalukan yang Vivin lakukan di masa kuliah. Dia menolak untuk menikah dengan Vivin dan mengatakan bahwa dia hanya tertarik karena mantan pacarnya pernah kuliah di kampus yang sama. Vivin tidak punya kesempatan untuk menjelaskan dirinya dan semua orang di sekitar menatapnya dengan cemoohan. Saat dia merasa tertelan dalam kegelapan, seorang pria berkursi roda yang tampak sempurna muncul dan menawarkan pernikahan. Awalnya Vivin ragu, tetapi pria itu yakin bahwa mereka membutuhkan pernikahan tersebut. Vivin akhirnya setuju karena dia membutuhkan status kependudukan untuk mendapatkan asuransi kesehatan untuk ibunya..... Will this Bab 158 author joy mention any details. Follow Bab 158 and the latest episodes of this series at Novelxo.com.