Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 187

Bab 187

Sejak kecil ia tahu, ayahnya memiliki sebuah kota kayu berwarna merah. Di dalam kotak itu berisi dokumen penting dan juga foto ibunya...

Sekalipun ia belum pernah melihat ibunya, tetapi ayahnya selalu bilang padanya bahwa ibunya adalah seorang malaikat, seorang dewi, seorang wanita sempurna!

Ibunya menghilang setelah melahirkannya. Selama beberapa tahun ini, ayah tidak pernah menyerah untuk mencarinya.

Ayah bekerja keras, berusaha agar bisnisnya naik ke puncak agar dapat cepat bertemu ibunya.

Meskipun saat itu Tracy sama sekali tidak mengerti apa–apa, tetapi ia tahu, ayahnya sangat mencintai ibunya dan ibunya sangat luar biasa.

Jadi, meskipun ia tidak pernah dirawat ibunya. Di dalam hatinya tetap tidak ada kebencian, hanya ada kerinduan yang sangat dalam.

Setelah insiden itu terjadi. Tracy pernah ingin mencari kotak kayu merah itu. Tetapi ia tidak pernah menemukannya, ia mengira telah disita. Sekarang ia tahu, ayahnya telah memindahkannya ke Makam Akiyama...

Seharusnya ayahnya telah berfirasat akan terjadi sesuatu dengan dirinya, jadi ia sudah membuat persiapan terlebih dahulu untuk Tracy.

“Paman Paul, kenapa kamu tidak memberitahuku dari awal?” Tracy menerima kunci itu, hatinya penuh emosional, “Empat tahun lalu, aku mencari kotak ini kemana–mana.”

berbicara dengan suara rendah, “Jika empat tahun lalu diberikan kepadamu, pasti ada banyak orang yang ingin merebutnya. Saat itu, banyak

tak berdaya, yang siap disembelih tanpa kekuatan

hal ini, jadi ia memintaku menyerahkannya kepadamu setelah lima tahun. Tak kusangka kamu datang satu tahun

mempersiapkannya untukku.” Tracy menghela napas dalam, lalu mengatur suasana hatinya. “Apa yang sebenarnya terjadi di tahun

jangan tanya lagi.” Alis Paul berkerut, ia tampak kesulitan. “Aku hanya bisa bilang, Presdir memiliki putri berharga sepertimu yang harus dijaga

mulai naik saat membicarakan topik ini. Gelas di tangannya

Tracy dengan cepat, “Siapa yang mencelakai

kepalan tangannya mencoba menahan diri, “Sekarang semuanya telah

“Tetapi...”

masih ada urusan pekerjaan, aku

dari Tracy, Paul langsung bangkit meninggalkan

“Paman Paul....”

menghentikannya, tetapi ia berjalan semakin cepat. Setelah jalan beberapa langkah, ia teringat sesuatu. Ia menolch dan berkata kepadanya, “Oh, ya. Nona, hati–hati dengan Frank

itu, Paul lalu

hatinya sangat ruwet. Apa maksud ucapannya tadi? Pihak lawan sangat kuat, kemudian ia memintaku berhati–hati dari Frank sekeluarga,

mencelakai ayah bukanlah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255