Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 266

Tracy buru–buru mengangkat iclepon

Desy menyapanya dengan sopan, lalu ke topik utama yaitu Christian telah pindah ke sckolah lain. dan Carla tidak sekolah sekian lama dan entah kapan dia bisa kembali ke taman kanak–kanak.

Tracy berkata, setelah pulang nanu, dia akan berdiskusi dengan anak–anak, lalu akan memberinya kabar.‘

Setelah menutup telepon, hati Tracy merasa scdikit tidak nyaman, meskipun Beatrice dan Alice telah melakukan banyak hal yang menyakitkan, tapi anak itu tidak bersalah.

Dia benar–benar tidak suka masalah antara orang dewasa yang melibatkan anak–anak.

Tapi setelah memikirkannya, bahkan jika Stanley jatuh, tapi keluarga Stanley masih memiliki beberapa fondasi, jadi tidak mungkin runtuh.

Seharusnya orang tua Stanley memindahkan cucunya ke sekolah lain agar tidak membuat cucunya menderita.

Saat memikirkan hal ini, Tracy tidak khawatir lagi.

Saat di rumah, Bibi Juni sedang sibuk mengukus roti dan memasak bubur di dapur dan ketiga anaknya memanggilnya.

“Nenek, cepat sisir, kepanganku berantakan lagi!”

Jika rambutnya tidak dikepang setiap pagi, maka dia tidak

Juni menjawab sambil memasukkan jagung ke

toilet habis!” Carles yang ada di kamar mandi berteriak

tisu, pasti Carlos yang menghabiskannya.” Bibi Juni berkata dengan tergesa gesa, “Aku akan segera mengambilkannya,

Carlos yang ada di balkon berteriak lagi, “Dia sangat kelaparan, aku

di mesin

api di atas kompor, buru–buru membawa tisu ke toilet, lalu pergi ke balkon untuk mencari makanan Roxy dan menyerahkannya kepada

mencuci tangannya, dia

modelite

cuci tapo

kecil di kamar, mengepang boneka Barbicnya, dan

kamu harus patuh ketika ada di taman kanak–kanak hari ini, banyak minum dan jangan makan banyak permen, jika

Barbie lain mengganti roknya, “Olivia, kamu harus dengarkan kakakmu. Kelas seni hari ini,

beberapa boneka di

berdiri di belakangnya dan mengepang Carla. Ketika melihat Carla yang imut, dia tidak merasa

nama dan sudah ada boneka

berkata sambil tersenyum, “Ketika mami kembali,

“Ok, ok...

“Mami pulang!

kantong makanan dan berteriak, “Carlos,