Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 290

Bab 290

Lantunan piano yang indali bergema di scluruh mula perjamuan, seperu malaikat yang membuat semua orang lupa akan kecemasan yang ada, membawa mereka terbang di atas awan. i

Semula yang hanya musik latar untuk acara perjamuan, kini menjadi acara konser pribadi, seluruh tamu kehormatan menoleh ke panggung, menikmati permainan piano Tracy dengan sepenuh liaci.

Di sudut panggung, sepasang mata biru dengan dalam menatap kc Tracy, mata yang penuh apresiasi dan kejutan yang tidak terduga! ||

Victor berhenti sebentar mendengarkan alunan piano ini, namun ia dengan cepat mengalihkan pandangannya, bergegas pergi ke belakang aula.

la tidak mengenali Tracy yang berada di atas panggung oleh sebab itu, ia ke belakang aula untuk mencarinya.

Dalam sekejap, sebuah lagu selesai dimainkan, tepuk tangan meriah pun terdengar dari para penonton.

.

Tracy berdiri memberikan salam, lalu lanjut memainkan lagu kedua, Chopin ‘Grande Valsc Brillante

Lagu ini ceria dan santai, seperti scorang gadis yang sedang jatuh cinta menari balet di tepi danau, menunggu pujaan hatinya datang...

Tempo musik berubah menjadi cepat, seluruh tamu menggerakkan tubuhnya seirama dengan musik, senyum yang tidak tertahankan muncul dari wajah para tamu.

Bahkan Daniel yang biasanya dingin dan kejam, ujung bibirnya Icrangkat sedikit.

penampilan Tracy, kini ia baru menyadari, wanita

ia benar–benar

berbisik, “Dia adalah mahasiswi dari universitas musik, ketrampilan

punya keterampilan piano yang scperti ini, kamu bilang buruk?” Danici menunjukkan raut wajah menghina kc Linda, “Kamu

“Bukan itu, Daniel...”

Linda, tidak membiarkannya merusak keindahan musik yang

tidak mengeluarkan

sangat tidak nyaman.

memainkan lagu kedua, lanjut ke lagu yang ketiga, Franz Liszt ‘Dream of

lagu ini, saat ia menyadari setengah partitur di bagian bawahnya

Dalam sekejap ia panik.

ia sering memainkan lagu ini, namun sudah empat tahun ia tidak menyentuh piano, ia sudah hampir lupa dengan notnya, ia tidak mungkin mengingat–ingatnya

Bagaimana ini?

partitur yang robek, ia tidak memiliki pilihan lain selain lanjut bermain menggunakan not yang ia

ia merasa not ini

tiba–tiba inuncul kecacatan, tidak sedikit

beberapa dari mereka

kebingungan, ia ragu apakah harus

ramping tiba–tiba muncul di

sangat

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255