Bab 447

Tidak tahu sudah tidur berapa lama, Tracy akhirnya terbangun, berbalik badan; (crbiasa incmcluk Daniel, mencium bau napas yang akrab di tubulinya, dan menggosok lehernya dia merasa sangat hangat...

“Sudah bangun?” Danicl juga terbangun, membelai rambutnya, dan mencium keningnya,“Apa kamu lapar?”

“Sedikit...” Tracy mengeluarkan ponselnya dari bawah bantal, “Astaga, ini sudah jam dua belas:

“Ya.” Daniel mengambil ponselnya, “Sudah waktunya makan siang.”

“Aku akan segera masak.” Tracy cepat–cepat bangun.

“Tidak perlu repot–repot, aku akan mengaturnya.” Daniel menariknya ke dalam pelukannya, “Peluk sebentar lagi.”

“Kamu tidak masalah tidak pergi ke perusahaan?”

Tracy sedikit tidak tenang, ketika dia berada di Grup Sky Well sebelumnya, dia jarang sekali pergi ke perusahaan sesiang ini, kecuali jika ada perjalanan bisnis.

“Aku bosnya, aku punya kuasa!” Daniel menyalakan ponselnya dan menelepon, “Siapkan makan siang, nanti tepat pukul satu, antakan ke sini.”

Setelah menutup telepon, Daniel memeluk Tracy dalam pelukannya dan menggigit daun telinganya, “Aku ingin memakanmu.”

“Jangan bermain lagi..” Tracy menekuk lehernya dan menghindari ciumannya, “Aku harus bangun, ada sesuatu yang harus aku lakukan sore nanti.”

Daniel mencubit dagunya, dan ciuman lembut jatuh di dahi dan

kemudian dia segera mengubah nada suaranya, “Aku mengajak seorang adik perempuan untuk minum

orang lain lagi?” Daniel mulai menggigit lehernya

Suara Tracy menjadi sangat kecil, “Sudahlah,

saja di sini, aku akan

pergi ke kamar mandi di kamar tidur utama. Anehnya, perlengkapan mandi dan juga baju tidurnya sudah

ke kamar sebelah untuk mandi, setelah selesai mandi, kamu tunggu aku

4,4,4% 1,44312111

luar terdengar

inenjawab, kemudian dia meliliat cangkir keramik merah muda dan sikat gigi. dan di sebelahnya terdapat cangkir biru dan sikat

muncul di bibir Tracy, tidak disangka ternyata

dia benar–benar sangat lembut dan

betapa kejamnya dia dulu ketika dia kchilangan kesabaran, dan sekarang dia sangat lembut dan penuh

sudah terbiasa dengannya yang seperti

jatuh cinta dengannya yang

bertanya dalam hatinya, Tracy, apakah kamu benar–benar

dia sedang berhayal, tiba–tiba ponselnya berdering, Tracy bergegas keluar dan mengangkat ponselnya: “Halo,

kita bertemu di rumah sakit Kasih. Oh ya, kak

nanti dari sana aku akan langsung ke hotel tempat

aku harus lembur, jadi tidak

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255