Bab 436

Tracy pulang ke rumah dengan langkah perlahan, ia mengenakan celemeknya, lalu mulai menyibukkan dirinya di dapur.

la harus menyiapkan sarapan dengan tangannya sendiri untuk anak–anak dan juga mengantarkan sup yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk Bibi Juni.

Bibi juni suk: minum sup, namun akhir–akhir ini ia sangat sibuk, hingga tidak ada waktu untuk memasaknya. Hari ini, Tracy bangun lebih pagi, jadi ia bisa memasaknya.

Jam 07.10, dari luar terdengar bel pintu berbunyi, Carlos liendak membukakan pintu, namun ia menyadari di dapur ada pergerakan, ia langsung berlari melihat ke dapur, lalu berteriak kaget, “Mami!”

“Pagi, Carlos!” Tracy menunjukkan senyum manis padanya, “Bukakan pintu untuk kakak perawat dulu, sarapan pagi sebentar lagi akan selesai.”

“Iya.” Carlos secepatnya berlari membukakan pintu, ketiga perawat berjalan masuk hendak membuatkan mercka sarapan pagi, Carlos berkata dengan bangga, “Mamiku sedang membuat sarapan pagi, sebentar lagi sclcsai.”

“Malam hari, mamimu bekerja sampai malam, pagi masih harus bangun menyiapkan sarapan, pasti sangat lelah.” para perawat berkata, “Aku akan membantunya.”

“Tidak apa–apa, mami sudah mau selesai, kakak perawat tolong bantu Carles dan Carla mandi, lalu berganti pakaian saja.”

Carlos benar–benar bersikap seperti scorang kakak.

“Baik.”

maminya sudah membuatkan

meja

oleh Bibi Juni, hanya saja ketika Bibi Juni ada, ia jarang memasak, sekarang saat Bibi Juni sakit, ia kembali mendalami

Tracy membawa bakpao babi

Carla memandangi bakpao babi yang aneh itu dan tersenyum kaku, “Seperti babi kecil

tawanya, “Maaf, Mami akan latihan lagi, kedepannya mami akan buatkan

Carles menjepit sebuah bakpao babi dengan sumpitnya,

Enak?” Tracy

Carles tidak dapat menahan diri untuk mengeluarkan bakpao itu dari mulutnya, lalu dengan lahap minum susu, “Mami, apa mami salah memasukkan gula

secepatnya mencicipi bakpao itu, lalu wajahnya

iya!”

ayam.” Carles sccepatnya membclanya. “Cepat cicipi

garpunya mengambil sedikit nasi ketan ayam dan mencicipinya. kemudian seluruh

nasi ketan itu, benar–benar belum

perawat secepatnya memasukkan nasi

bubur

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255