Bab 539

“Baik, sudah waktunya, iyo kita bclajar.”

Daniel menggendong satu anak di punggungnya, memeluk satu anak di pelukannya, lalu satu tangannya yang lain juga membawa satu anak, bagaikan pohon besar yang penuh dengan monvel kecil. Kemudian, dia pun melangkah keluar.

Dia masih menolch dan berkata kepada Bibi Juni, “Bibi Juni, tolong beritahu Tracy, katakan bahwa kami pergi ke ruang kerja di lantai atas.”

“Baik, pergilah,” jawab Bibi Juni. Dia melihat mereka pergi, lalu mengetuk pintu toilet, “Nona, Nona tidak apa–apa, ‘kan?”

“Tidak apa–apa...” Tracy sedang menopangkan tubuhnya di wastafel, merasa sangat sakit hingga raut wajahnya berubah. Namun, dia berusaha untuk membuat dirinya terdengar tcnang, “Bibi Juni, sepertinya aku icrkena diare. Bibi naiklah dulu, sebentar lagi aku akan naik ke atas.”

“Tidak apa–apa, Aku akan menemanimu di sini.” Bibi Juni merasa tidak tenang, “Apa tadi makan terlalu banyak? Aku akan menuangkan air hangat untukmu.”

“Ya.”

Mendengar suara langkah kaki di luar, akhirnya Tracy terduduk lemas di lantai, bulir–bulir keringat bercucuran tanpa henti di dahinya.

dengan kuat, hingga hampir

dan melihat lengan kanannya, kelihatannya tidak ada hal aneh apa pun,

sunukan yang diberikan oleh wanita itu, tiba–tiba dia pun mengerti. Suntikan

tidak menyadarinya, dapat dilihat bahwa racun ini tersembunyi

kondisimu?” Bibi Juni berteriak

“Aku masih butuh beberapa lama lagi,

hangat di atas meja. Setelah keluar, minumlah sedikit air. Jika masih

Tracy berusaha sekuat tenaga

Bibi Juni pun pergi.

puluh menit kemudian, akhirnya

lalu membasuh wajahnya,

11

mengambil segelas air hangat

sebelah sepatu Carla di sofa, dia teringat adegan yang manis dan hangat tadi, suasana hatinya

ketukan pintu dari luar. Kemudian, terdengar suara

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255