Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 542

Tracy melihat siapa yang menelepon, itu adalah nomor yang tidak dikenalnya, dia ragu–ragu untuk sementara waktu, tetapi dia tetap menjawabnya.

“Bibi Tracy....” Rupanya suara anak kecil.

Tracy tertegun sejenak, dan bertanya dengan curiga, “Siapa kamu?”

“Aku Christian.” Suaranya lembut dan hati–hati, “Apa kamu mengingatku? Aku teman sekelas Carla.“

“Ingat.” Tracy sedikit terkejut, dia tidak pernah berpikir bahwa Christian akan meneleponnya.

“Ada satu hal, aku ingin meminta bantuanmu...” Suara Christian scelikit tersendat, dia menarik napas dalam–dalam, sepertinya menyesuaikan suasana hatinya, dan kemudian bertanya dengan cemas, “Apa bibi bisa membantuku?”

“Katakan saja.”

Tracy tidak bisa menolak permintaan scorang anak kecil.

Christian berbicara dengan hati–hati, menunjukkan bahwa dia sembunyi–sembunyi meneleponnya.

“Ketika aku pergi dengan nenek hari ini, aku bertemu Paman Marshall dan Bibi Lemi. Mereka diam–diam mengatakan padaku baliwa mami, Kakek Frank dan Nenek Beatrice dibawa pergi oleh orang jahal. Jika tidak menyelamatkan mereka, mereka akan mati...”

Ketika dia mengucapkan kata–kata ini, suara Christian bergetar, dan napasnya sangat tidak stabil.

anak itu sedang

panik, bicaralah pelan–pelan, bibi

kembali ke kamar dengan ponselnya, dan menghibur Christian

orang dewasa, pada saat ini, Tracy hanya merasa kasihan pada anak ini, anak ini baru

Tracy merasa sangal kasihan.

dan berkata dengan penuh cmosi, “Aku harus memohon padamu,

ragu ketika dia mclihat pesan minta tolong dari Beatrice

telah menyakitinya,

sendiri tidak memiliki kekuatan untuk menyelamatkan mereka, jadilia harus bertanya dan meminta

karena dirinya, Daniel jadi bersclisih dengan keluarga Garcia.

mohon, tolong

dia lctap mencoba untuk menahannya dan tidak bcrani menangis terlalu

dia melakukan itu, semakin membuat orang

sudah sedikit

dan nenekku dulu sering menindasmu. Itu memang salah mereka. Atas nama mereka, aku minta maaf padamu! Jika

hidupnya, dia percaya bahwa hanya Tracy

menggantungkan

“Kumohon...

menangis