Bab 573

“Kenapa?” Bibi Juni sudah hampir menangis, “Sctclah memberitahunya, dia baru bisa mengatur pengobatan terbaik untukmu. Lagi pula kalian sekeluarga, sudah scharusnya saling terbuka, tidak boleh menyembunyikan sesuatu.”

“Sebagian besar tabib zaman sekarang adalah tamatan universitas, beberapa tabib terkenal sungguh tidak mudah ditemukan.” Tracy berbicara dengan napas tersengal, “Aku ingat, dulu ayah punya teman seorang tabib, ilmu mcdisnya sangat hebat, kemudian dia pindah. Kita bisa pergi mencarinya, mungkin saja akan berhasil....”

“Benar, aku masih ingat, namanya Tabib Hansen.” Bibi juni menganggukkan kepalanya, “Aku akan segera mencari tahu.”

“Jangan mencari tahu, begitu bibi mencari tahu, maka akan terbongkar.” Tracy terlihat sedikit kesulitan saat berbicara, “Aku akan minta bantuan Paman Paul. Begitu ada kabar, dia akan memberi tahu kita, tapi agar kondisi keracunanku tidak ketahuan, aku ingin tinggal di luar untuk sementara waktu.”

“Kenapa nona harus menutupinya dari Tuan?” Bibi Juni tidak mengerti.

“Racun ini sangat mematikan, masila belum tahu bisa disembuhkan atau tidak.” Tracy tersenyum getir, “Kalau tidak bisa disembuhkan... aku bisa pergi dengan tenang, tanpa perlu merasakan kesedihan akibat perpisahan, bukankah akan sangat baik?”

“Waktu itu, saat ayah meninggal, aku merasa seluruh hidupku hancur. Kalau bukan karena mereka bertigi, aku sama sekali tidak akan bisa bertahan, aku tidak ingin mereka merasakan kesedihan seperti ini....”

aman, sebuah lingkungan yang bisa membuat

Juni

ini, dia tidak membawaku bertemu Tuan Besar, pasti karena tidak ingin memprovokasi Tuan Besar. Kalau Tuan Besar tahu, akulah

waktu ini untuk memberi ruang bagi kami masing–masing, dia bisa mengurus masalah keluarganya dengan perlahan, aku juga bisa menerima pengobatan dengan tenang. Kalau setelah beberapa waktu ini, aku berhasil sembuh dan dia juga berhasil meyakinkan Tuan Besar, bukankah ini

Tracy sudah sangat kelelahan, “Bibi Juni, awalnya aku juga tidak ingin bibi

aku akan selalu berada di sisimu untuk melindungi dan menjagamu,” ujar Bibi Juni

Kelopak mata Tracy terasa sedikit berat, “Aku tidur sebentar, aku

tidurlah dengan tenang, aku akan menjagamu

yang sedingin es, lalu melanjutkan menyeka tubulinya dengan

sedih melihat

tidak menemukan maminya saat kembali ke rumah, mereka melangkahkan kaki mungil mereka ke mana–mana

kamar Bibi Juni,” ujar scorang pembantu.

“Ya....”

Carlos menyela kata–kata Carla dan berkata dengan pengertian, “Mami dan Nenek sedang membahas

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255