Mendengar perkataan ini, Tuan Besar menjarli agak ragu–ragu. Pada saat ini, Roxy inendopakkan sayap, lalu terbang dan berkata, “Tinggalah, tinggallah!”

“Libatlah, balikan Roxy meminta kakek buyuil luntuk tinggal.” Carla buru–buru mengulurkan tangannya dan memanggil Roxy. “Roxy, panggil Kakek buyuti”

“Kakek buyut, Kakek buyut.”

Roxy mempelajari suara compreng Carla dan memanggil Tuan Besar.

“Haha..” Tuan Besar akhirnya mulai tertawa, “Oke, aku akan makan bersama kalian!”

“Yey, baguslah!” Carla mengangkat tangannya dan bersorak.

Roxy yang berada ditangan Carla, jatuh ke dalam pelukan Tuan Besar, kepala kecilnya menjadi pusing, dia memutar matanya sambil berkata, “Mabuk, mabuk!”

“Hahaha.…..

Melihat penampilan Roxy yang lucu, Tuan Besar icrtawa terbahak–bahak dan yang lainnya juga ikut tertawa.

Bibir Daniel terangkat dengan kemenangan, dia tahu bahwa anak–anak akan menyentuh hati Tuan Besar!

dapur memberi tahu Bibi Riana

tidak perlu mengatakannya lagi. Tuan Daniel sudah mengatakannya sejak awal, bahwa

mengabaikannya!” “Kalian bermainlah dengan

Anak–anak menjawab

juga berkata dengan bijaksana: “Papi naiklah ke atas bersama mami, berganti pakaian dan

mami sudah lelah.” Carla berlari dan mencium Tracy, “Mami, cepatlah

lupa makan bakpau babinya, jangan sampai dingin.” Carles mengingatkan dengan

“Oke, terima kasih sayang.”

membawa dua bakpau kecil dan menggandeng lengan

dengan anak–anak di aula, “Carles, tunjukkan pada kakek kungfumu. Kakek

“Okc!”

babi kecil di mulutnya, lalu berjungkir balik dan mengepalkan tinju kecilnya untuk

sangat cepat, mirip dengan Daniel ketika dia masih

sangat bahagia dan memuji

dan Roxy terbang, lalu mengambil bakpaunya, Carles sangat marah, berlari mengejarnya, “Roxy

tidak berbicara, terbang di sekitar ruang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255