Bab 626

“langan takut, jangan takut. Mami baik–baik saja, Mami tidak apa–apa...” Tracy menepuk–nepuk punggung Carla, “Carla, lepaskan Mami dulu. Papi sepertinya terluka...”

“Papi...” Anak–anak baru teringat pada papi mereka. Mereka pun buru–buru melepaskan Tracy. lalu berbalik dan berlari ke arah Daniel, “Papi, tidak apa–apa, ‘kan?”

“Ah, tangan Papi terluka...”

Carles langsung menyadari tangan Daniel mengalami luka bakar yang serius. Dia sangat terkejut hingga wajahnya menjadi pucat

“Papi, cepat kita pergi ke rumah sakit.” Carlos menepuk–nepuk percikan api yang ada di baju Daniel dengan tangan mungilnya, “Papi, baju Papi juga terbakar.”

“Papi, apa sakit? Pasti sangat sakit, huhuhu...”

Carla sangat takut hingga dia menutup matanya dengan tangannya, tidak berani melihat.

Pada saat ini, Daniel tidak ada pikiran untuk merespons anak–anak, dia hanya menatap Tracy lekat–lekat. Matanya penuh dengan kemarahan, kebencian, kekesalan, rasa menyalahkan, juga ada rasa cinta....

Tracy berlari menghampiri dengan cemas, lalu menarik tangan Daniel dan memarahinya, “Kamu sungguh bodol, kobaran api begitu besar, tapi kamu malah menerobos masuk ke dalamnya, membuat tanganmu terbakar seperti ini. Tanganmu terbuat dari daging, bukan dari besi...”

selesai, Daniel sudah merengkulinya

sangat kuat, membuat dahi Tracy menabrak dada

menggertakkan giginya, “Kelak tidak peduli masalah apa pun yang terjadi,

mengerti.” Tracy menganggukkan kepala dengan

merasa belum cukup, maka dia lanjut memarahinya, “Meski langit runtuh pun, ada aku yang membantumu memikulnya. Kenapa kamu sclalu tidak mengingatnya? Kenapa kamu selalu membuatku khawatir? Jika terjadi sesuatu padamu,

di dada Daniel, sambil meminta maaf dengan berlinang air mata, “Tidak seharusnya aku membuatmu khawatir, meinbuat tanganmu terluka

membuatku ketakutan, apa

incnundukkan kepalanya, lalu menggigit pundak

“Ah.. Sakit...”

bahwa Daniel sedang menghukumnya, hampir

jika sakit. Dengan begitu, kamu bisa mengingat pelajaran ini.” Daniel mencubit pipi Tracy dengan kuat, “Kamu harus ingat,

sedih Tracy menatap tangan Daniel yang terluka, “Cepat kita pergi ke rumah

Carlos dan Carles di pundaknya, sedangkan sebelah tangannya memeluk Carla, dan tangannya yang terluka menggandeng Tracy.

menggendong kami. Cepat turunkan

Papi sangat panas, bokongku jadi

metcor? Mungkinkah akan membuatku

tidak punya hati nurani. Papi begitu menderita menggendong kalian, tapi kalian malah khawatir diri

kami takut

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255