Bab 668

Di saat ini, telinga Tracy terngiang ucapan Bibi Juni: “Nona, harus terus hidup, terus hidup, terus hidup...”

Di saat yang sama, suara tangisan anak–anak juga terngiang di tengah hujan...

“Mami, Mami, kami menunggu Mami pulang...”

Perlahan–lahan, Tracy membuka matanya kembali. Di depan matanya, muncul bayangan ayahnya. Ayahnya sedang melihat Tracy dari atas langit, seolah berkata kepadanya, “Tracy, kamu harus terus hidup...”

Ketiga suara ini membentuk sebuah kekuatan yang sangat besar, memotivasi Tracy.

Matanya berkedip, tangannya yang lemas tak bertenaga, perlahan–lahan dikepal menjadi sebuah tinju.

Mata yang putus asa, sekali lagi menyalakan cahaya, itu adalah cahaya kebencian...

Ingin membuatnya mati, dia malah tidak mati!

Dia harus tetap hidup. Dia harus membuat orang–orang yang mencelakainya, mendapat ganjaran yang sama!!!

Mengandalkan keinginan hidup yang kuat, Tracy mengepalkan linjunya dan bangkit, sedikit demi sedikit, mcrangkak ke sebelah kanan...

sebuah ponsel, Linda

awalnya putih bersih

Ini semua tidak dapat menahan keinginan hidupnya

Tracy merangkak sampai ke tujuan. Dia mengulurkan tangan yang penuh darah, dengan gemciar meinungut ponsel,

berkata, saat menemui jalan buntu, hubungilah nomor telepon ini, orang di telepon

akan memiliki

dering

di sebrang sana terdengar sebuah suara rendah laki–laki:

Bella Moore. Aku di Kota Chiang Mai, Lolong aku, tolong aku, tolonglah

susalı payah mengricapkan kalimat ini, lalu

pingviin...

WV

membawa dokter buru–buru

mobil ambulans melindasnya, baru akhirnya

menjadi retak, retak hingga

turun, langit sangat gelap, suram, scolah sedang menunjukkan kepahitan

Henky dengan cemas bertanya: “Bagaimana dia?

tapi kondisinya sangat parah... Selain itu, bibi gemuk

perkataan ini, Henky terlihat scrius, buru–buru menelepon seseorang, memberi tahu padanya

berubah seketika, buru–buru membawa ponselnya dan pergi

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255