Bab 672

Semua ini menjadi sebuah teka–teki....

Ketika Daniel tiba di Kota Chiang Mai dan menerima informasi yang sama. la menjadi seperti orang gila yang mencari keberadaan Tracy, namun tetap tidak ada petunjuk apapun.

Dalam badai hujan itu, Daniel tak berhenti berlari di jalan. Ia berteriak nama Tracy dengan cemas.

Baju selclannya telah basah, ia berteriak hingga suaranya scrak. Matanya penuh dengan urat merah, scolah akan meneteskan darah...

la berdiri di ujung jembatan yang rusak, lalu melihat mobil ambulans yang rusak, serta genangan darah di tanah. Ia juga melihat sisa robekan gaun pengantin di tanah. Hatinya benar–benar menyesal!

la benci dirinya tak kompenten, tidak bisa melindunginya dengan baik.

la benci kenapa harus mengalah, membiarkan Tuan Besar mengirimnya ke tempat asing seperti ini.

la benci dirinya yang tidak bisa menemukan cara penyelesaian dalam waktu singkat, sehingga bisa scccpatnya menjemputnya kembali....

Teringat bahwa Tracy iclah mendapatkan penindasan hebat, bahkan mungkin sudah mati...

la sangat patah hati!!!

sekeliling dengan tatapan kacau. Pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasakan perasaan

takut Tracy sungguh telah

Bagaimana ini?

Bagaimana ini?

dengan suara seraknya, ia berteriak, “Tracy, kamu di mana...

Aku sudah berjanji akan membawamu pulang berleniu mereka. Kamu tidak boleh membuatku melanggar

Tracy.... keluarlah. Aku

semakin rikut. Semakin berbicara,

ujung matanya. Ia menundukkan kepala dengan lemas dan mengulangi tiga

Besar mclihat hal ini. Ia menundukkan

mengira tindakannya sudah benar, ia mengira dengan begini, penderitaan dapat berkurang. la tidak menyangka, tindakannya malah akan

cucu

sedih.” Sanjaya menenangkan dengan suara kecil, “Siapa pun tidak

tangan kursi rodanya dengan keras. “Sudah diselidiki

Devina tidak pernah meninggalkan Negara Elang.” ucap Sanjaya, “Bawahan kita, bawalan Tuan Daniel sclalu mengawasinya, agar ia tidak kemari menyakiti Nona Tracy. Ia sama sekali

besar mengernyitkan kening, “Siapa lagi yang

ini. Sekarang hal yang paling penting adalah menemukan Nona Tracy

Tuan besar menganggukkan kepala. “Beritahu semuanya, ininta mereka mencari Tracy. Jika hidup harus menemukan orangnya, jika mati harus

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255