Bab 700

“Ini mudah....” Ryan mengambil anak panah dengan percaya diri.

“Tidak boleh menyentuh tangkai bunga!” ucap Tracy.

Ryan tertegun sejenak. Wanita itu memegang mawar menggunakan mulut, hanya memperlihatkan sebagian tangkai bunga. Meskipun berhasil mengenai tangkai bunga dan tidak melukai wanita itu pun sudah termasuk tingkat kesulitan tinggi.

Sekarang tidak boleh menyentuh tangkai bunga, namun ingin merontokkan habis kelopak bunga?

Ini sudah sulit, ditambah sulit lagi!

“Kenapa? Tidak berani?” Tracy menaikkan alis mencibir, “Masih sempat untuk mengaku kalah.”

Para pengusaha lain juga menglicntikan kegiatan mereka dan melihat kemari. Ada beberapa orang yang membawa gelas alkohol mendekat menyaksikan keranaian. Di saat seperti ini, mana mungkin mengaku kalah?

“Tentu saja tidak.” Ryan lokas menjawab, “Mari bertanding, siapa yang takut?”

“Kak Ryan, bagus sekali!”

Hati Hartono membara api saat diprovokasi oleh Paula tadi. Sckarang ia berharap Ryan dapat melampiaskan kembali kepada mereka.

ke atas sambil memegang

memperingatkan dengan angkuh,

Daniel menaikkan

saja.” Ryan mengernyitkan kening. Walaupun

begitu, mari mulai.” Naomi mengambil anak panah,

pria Ryan terprovokasi, Wanita dulu,

beberapa langkah. Kira

Terdengar suara, ‘Swushhh!

bunga mawar, menggores kelopak bunga,

lalu membuka mata. Beberapa kelopak bunga

kelopak matanya.

sekali!” Beberapa pengusaha bertepuk tangan dan

melesat keluar, sama sekali tidak menggoyangkan langkai bunga. Anak panah itu hanya mengenai

dengan bangsa,

saja ingin melempar anak panah, Naomi tiba–tiba berkata, “Tidak

Ryan membclalakkan mata, “Tadi,

tersisa bagian bawah bunga yang berantakan. Sedangkan di samping bunga

Naomi inerentangkan kcdua tangan

orang yang melihat, ia tidak bolch

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255