Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 709

“Hahaha, kalau begitu kamu harus bisa memakanku!” Tracy tertawa sambil masuk ke dalam mobil. Kemudian ia membuka jendela mobil dan bersandar santai ke jendela. “Oh, ya, terima kasih untuk hari ini!

“Akhirnya hati nuranimu terlihat.” Daniel menatap tangannya dan memeriksa dengan sekilas, “Ingat disinfeksi, atau akan terinfeksi.” ||

“Aku tahu.” Tracy mengangkat tangannya dan tersenyum, “Aku masih memerlukan tangan ini untuk menghadapimu, aku tidak akan membiarkannya terluka.”

“Baiklah!” Daniel tersenyum simpul, berbalik badan masuk ke dalam mobil.

Kedua mobil berangkat bersamaan secara berdampingan.

Hartono dan Paula saling melotot, lalu sama–sama menambah kecepatan mobil.

H

II

Di kursi belakang, Daniel dan Tracy saling memandang dan tersenyum, lalu menutup jendela mobil dengan kompak. Mereka berkata kepada satu sama lain di dalam hati, “Sampai jumpa lagi!”

Ketika tiba di Rumah Sakit Prima, waktu sudah menunjukkan pukul tiga subuh.

mobil, ia melihai Sanjaya

masih di sini?” tanya

sangat cemas, tentu saja aku harus ikut kemari.” Sanjaya menjelaskan, “Tuan Jonson sedang dalam penerbangan pulang, mungkin pagi nanti baru

kenapa bisa kecelakaan?” tanya Daniel sambil mengernyitkan kening, “Apa orang dari keluarga

keluarga Hilton

“Sopirnya bagaimana?” tanya Daniel.

wajah Sanjaya mencgang, “Lukanya lebih

apa?”

belum pasti, polisi lalu lintas sedang memeriksa. Pihak lain

tiba di ruang UGD. Tuan besar sedang duduk di kursi roda, ia tertidur karena

dan mendekatinya, lalu

sejenak. Ia mengernyitkan kening ketika melihat Daniel, “Kenapa

butuh waktu kemari.” Daniel menjelaskan, “Pulanglah istirahat,

menjagaku. Ia baik hati dan lemah lembut, benar–benar scorang anak yang baik. Sekarang terjadi kecelakaan dengannya, ayahnya pun tidak berada

tahu.” Daniel

terus menjaga kesehatan Tuan besar, memberinya pengobatan akupuntur agar tubuh Tuan besar tetap

tidak memiliki perasaan cinta terhadapnya, tapi setidaknya ia

harus bisa membalas budi.” Tuan besar menghela napas

aku akan memanggilmu begitu

Daniel membuat isyarat tangan.