Bab 858

“Baik.” Thomas menundukkan kepalanya dan tidak berani berbicara lagi.

“Sudahlah, meski mengatakannya pada kalian, kalian juga tidak akan mengerti,” tegur Daniel dengan suara rendah, “Urus opini publik dulu,”

“Baik.”

Thomas segera pergi mengurusnya. Masalah ini sudah mencapai tahap yang sangat serius, jika tidak segera ditangani, akibatnya mungkin akan semakin fatal, jadi sekarang harus berusaha sebaik mungkin, agar bisa menurunkan kerugian ke titik terendah.

“Maaf...” Ryan inerasa sangat bersalah, “Saya tahu akibatnya sangat fatal, saya bukan ingin melepaskan diri dari tanggung jawab. Saya hanya ingin mengatakan bahwa ada sescorang di balik masalah ini, saya sungguh tidak bisa menyembunyikannya lagi.”

“Sudah tahu siapa orang itu?” Daniel tentu saja tahu, Ryan bukan tidak mampu, juga bukan tidak berusaha, tapi ada banyak hal yang tidak bisa dia tangani.

“Seharusnya ada kaitannya dengan Presdir Devina.” Ryan inengernyitkan keningnya, “Semua petunjuk menunjukkan bahwa dia yang ada dibalik semua ini.”

“Benar–benar gila.” Wajah Daniel menjadi muram karena kesal, “Demi merebut harta dan kekuasaan, dia tidak scgan mempertaruhkan seluruh Grup Wallance.”

“Selain itu...Ryan melanjutkan sctclah terdiam sejenak, “Dua hari ini, Jonson terus menghubungiku dan mengatakan ingin berbicara dengan Anda, saya rasa...”

kalimalnya dan hanya

curiga kejadian semalam direncanakan

mengingat kembali keseluruhan kejadian semalam dengan rinci, memang ada banyak hal yang mencurigakan. Selain itu, biasanya kemampuan minumnya sangat baik, tidak mungkin

memastikannya. Bagaimanapun, saat ini kita tidak memiliki bukti,” ujar Ryan dengan suara kecil, “Lagi pula, Nona

kondisi di rumah sakit

Tuan Besar sudah lebih stabil, “ujar Ryan, “Tapi, orang–orang Prdsdir Devina terus berada di sekitar dan berusaha untuk masuk.

ke rumah sakit.” Daniel memberi perintah, “Beritahu

“Baik.”

pakaian dan bergegas

sedang makan di ruang makan. Saat melihat Daniel turun, mereka

berjalan mendekat dan memeluk ketiga anak itu, “Kalian yang patuh, sctclah makan, belajarlah dengan baik. Papi tidak bisa

kapan kita bisa menjenguk Kakek buyut?” tanya

lagi.” Daniel melihat jam tangannya, “Papi akan membawa kalian ko sana, sctclah kondisi Kakek buyut

Carlos tiba–tiba, “Dua hari ini, kita selalu belajar di rumah dan tidak pergi

“Apa serunya mal?”

sama sekali tidak ingin membiarkan mereka keluar, sekarang adalah masa

pemainan,” ujar Carlos serius, “Yang terpenting adalah di sana ada

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255