Bab 865

Mereka sedang bertempur dengan sengit.

Tracy menyerbu Sarah dengan aura membunuh yang kuat, bagai scekor falcon.

Meski terluka, Sarah Ictap tidak menyerah, dia segera berkelahi dengan Tracy.

Namun, dia terlalu meremehkan Tracy....

Sciclah bertempur beberapa gerakan, Tracy mengarahkan tendangan berputar yang membuat Sarah icrhempas beberapa mcter dan terjatuh di tanah, dia memegang perutnya sambil berguling di tanah.

Seorang pria berkulit hitam bersiap menyerang Tracy, clang pun segera mendekat untuk menyerang dan menggigit wajah orang ilu.

Pria berkulit hitam itu berteriak histeris, karena kesakitan.

Sarah memanfaatkan kesempatan ini untuk bangkit dari tanah, lalu mengambil pistol dan membidik Tracy....

“Mami, hati–hati!” Carlos berteriak histeris.

Tracy dengan sigap menyerbu dan mencekik leher Sarah dengan kuat dan menckan Sarah ke kap depan mobil....

pistol yang ada di tangan kiri Sarah pun jatuh ke tanah dan

matamu!” ujar Tracy

segera menutup matanya, tidak berani

Carlos merasa sangat terkejut. Dia tidak pernah membayangkan, setelah dua tahun tidak bertemu, maminya yang dulu

menyerangku di Thailand waktu itu?” Tracy mencekik lelier Sarah dan

mulutnya mengangga, tapi

berkulit hitam itu sudah tidak sadarkan diri. Dua orang di antara mereka yang terlihat lebih hebat juga sudah dikalahkan dan dimasukkan ke dalam mobil, ingin membuat kedua orang itu mengaku dengan

mengatakannya, ya?” Tracy langsung mendorong Sarah hingga terjatuh ke tanah, “Roxy, aku

segera menyerbu dan mulai mengigiti Sarah dengan

1/3

“Ah, ah!”

terus meronta sambil

wanita di

berjalan mendekat, akhirnya dia hanya bisa bersembunyi di belakang

menendang pengawal wanita itu keluar dari mobil, lalu menggendong Carlos, berbisik lembut di telinganya, “Tutup

telinga dengan kedua tangannya, juga memejamkan mata

memelototi Sarah sambil memperingatkan dengan suara dingin, “Kalau masih tidak

mengatakannya....” Sarah menangis histeris,

dingin, “Kalau tahu lebih awal, bisa mendapatkan jawabannya dengan begitu mudah, untuk

sambil terus–menerus bersujud untuk memohon ampun, “Kumohon lepaskan aku, aku hanya melakukan perintah. Bukan aku yang menyuntikmu waktu itu, juga bukan aku yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255