Bab 855

“Ada bcbcrapa hal yang harus kupastikan dulu...” Carlos tidak terburu–buru memberi tahu Carles dan berkata pada mereka, “Kalian pergi makan siang dulu, aku mau membaca dokumen lagi.”

“Baiklah.” Carles sedikit kecewa, “Lagi pula aku juga tidak paham dan tidak dapat membantumu.”

“Aku akan meminta Nenck Riana untuk membawa makan siang ke sini, kakak bisa membaca sambil makan.” Carla mcnuangkan segelas air untuk Carlos, “Minum seteguk air dulu, jangan terlalu lciah.”

“Terima kasih, Carla.” Carlos menganggukkan kepala dan berkata, “Pergilah, jangan sampai

kelaparan. H

i

lti

“Ya.” Ketika Carla berbalik dan bersiap–siap mau pergi, Roxy tiba–uba melihat foto di atas dokumen, ia mengepakkan sayap dengan penuh semangat dan berteriak, “Mami, Mami!”

Carlos segera menutup dokumen itu, dia mengerutkan kening dan berkata dengan suara rendah: “Roxy, jangan ribut.”

“Roxy sialan, sungguh menyebalkan.” Carles mcmarahinya, “Waktu itu juga seperti ini di rumah sakit, terus menerus memanggil Mami, juga terbang ke tangga, kita susah payah mengejarnya.”

“Roxy, sekarang kak Carlos mau bekerja, kamu tidak boleh mengganggunya.” Carla mengusap usap bulu Roxy dan mengingatkannya dengan lembut, “Rumah sakit adalah tempat yang membutuhkan ketenangan, lain kali kamu pergi ke rumah sakit tidak boleh sembarang berteriak lagi.”

“Mami, Mami..

Roxy memanggil beberapa kali lagi, Carles dan Carla memelototinya, ia hanya bisa menyusulkan kepala ke dalam sayapnya dan tidak berani mengeluarkan suara lagi.

“Waktu itu Roxy juga memanggil Mami di rumah sakit?”

ini, dia terus melatih Roxy dan membiarkannya melihat foto dan video

lebih tinggi beberapa kali lipat

ingin ke sana, jadi aku menemani Carla pergi bersama. Saat kami berjalan di sudut koridor, Roxy tiba–tiba

dengan penuh semangat menceritakan proses kejadian malam itu dengan

juga menambahkan, “Untungnya Kak Kiki menangkapnya, kalau tidak, kami masih harus mencarinya di

Carlos segera mengulurkan

Bab 855

dulu...” Carlos tidak terburu–buru memberi tahu Carles dan berkata pada mereka, “Kalian pergi

sedikit kecewa, “Lagi pula aku juga

sini, kakak bisa membaca sambil makan.” Carla menuangkan segelas air untuk Carlos, “Minum seteguk air dulu,

menganggukkan kepala dan berkata, “Pergilah, jangan

dan bersiap–siap mau pergi, Roxy tiba–tiba melihat folo di atas dokumen, ia

dokumen itu, dia mengerutkan kening dan berkata dengan suara rendah: “Roxy, jangan

seperti ini di rumah sakit, terus menerus memanggil Mami, juga terbang kc langga, kita susah payah

Roxy dan mengingatkannya dengan lembut, “Rumah sakit adalah tempat yang membutuhkan ketenangan, lain kali kamu pergi ke rumah

lagi.”

“Mami, Mami...”

kali lagi, Carles dan Carla memclotouinya, ia hanya bisa menyusutkan kepala ke dalam sayapnya dan tidak

juga memanggil Mami

belakangan ini, dia terus melatih Roxy dan membiarkannya melihat foto dan video Mami, dia berpikir bahwa jika suatu hari

kepekaan hewan lebih tinggi beberapa kali

Carla juga ingin ke sana, jadi aku menemani Carla pergi bersama. Saat

semangat menceritakan proses kejadian malam itu

Kak Kiki menangkapnya, kalau tidak, kami masih harus mencarinya di rumah

kata–kata ini, Carlos segera

Carla melepaskannya.

sayapnya dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255