Bab 882

Lily orang yang cerdas. la lahu, karena keluarga Wallande tidak mengabarkan infomasi hilangnya tiga anak kepadanya, maka berarti anak–anak diserahkan kepada Tracy secara damai.

Kalau begitu, ia tidak perlu sengaja menghambatnya...

Lily Ickas mengurus pemeriksaan untuk tiga anak. Tracy terus menjaga di sana. Walaupun ingatannya belum pulih, tetapi cinta ibu adalah sebuah naluri.

Anak–anak baru kembali ke sisinya dan langsung sakit. la sangat merasa bersalah.

Di saat bersamaan, ia sedang menginteropeksi diri sendiri. Kenapa tidak lebih awal mengenal anak-anak, malah membiarkan anak–anak tersiksa kerinduan dan juga membuat anak–anak harus menyelinap untuk menemuinya, liingga peluang ini dimanfaatkan oleh orang jahat...

“Nona, jangan merasa bersalah. Anak–anak akan baik–baik saja.”

Naomi dapat menebak pemikiran Tracy, ia menghiburnya dengan tenang.

“Suhu tubuhnya sudah normal.” Lily melepaskan maskernya dan berkata kepada Tracy, “Kita pantau lagi satu malam. Besok pagi jika demamnya tidak tinggi lagi, maka sudah baik–baik saja.”

“Baguslah kalau begitu..” Akhirnya Tracy menghela napas lega. Ketika melihat ketiga anaknya tidur nyenyak, ujung bibirnya naik, ia pun tersenyum.

“Setelah melalui kejadian itu, akhirnya mereka lelah juga.” Lily memandang ketiga anak, juga merasa sangat akrab, “Ada aku yang menjaganya, Anda kembalilah istirahat.”

ini aku akan menemani mereka di sini.” Tracy duduk di atas sofa, “Kalian keluarlah, jangan

tombol bel kapan pun Anda

tangan,

Paula pulang untuk mengambilkan baju ganti untuk Anda.” Naomi berbisik

menganggukkan kepala, lalu

ibu dan tiga

ia

dirawat, ia terus melihat dari

mual dan muntah, ia mengepakkan sayapnya

kepala kecil berbulunya menggesek–gesek

scolah sedang menenangkannya.

bisa tidur nyenyak, ia menepuk ringan pundak Carlos dengan menggunakan

ke pundak Tracy, lalu menggunakan kepala kecil berbulunya menggcsck–gesek ke pipi Tracy. Ia memanggil dengan suara kecil,

mengelus sayapnya dengan

Roxy dengan suara

ia tcrtawa, “Baiklah, pantas saja dulu ketika memberi

memori telah mendarah daging. Apapun yang telah terjadi, tidak akan bisa

itu hanya terkunci

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255