Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 911

Bab 911

“Papi tenang saja. Carlos pasti dapat melakukan dengan baik!”

Wajah Carles sangat yakin, ia menganggap hal ini adalah sebuah misi besar.

“Anak baik!” Daniel mengelus kepalanya, lalu memakaikan jaket padanya, “Kcuika bertemu Kakek buyut, bilang Carlos ketiduran karena kelelahan membantu perangkat lunak Papi. Carla agak Nu, Papi khawatir ia akan menyebarkan virus ke rumah sakit, jadi tidak mengizinkannya pergi. Paham?”

“Paham.” Carles mengangguk–anggukkan kepala, “Aku sudah ingat, Papi tenang saja.”

“Di luar agak dingin, kenakan jaket dengan baik. Setelah masuk rumah sakit, harus tetap memakai masker....” Daniel mencubit pipinya dan berkata dengan lembut, “Sudah, pergilah.”

“Iya.” Carles memeluk Daniel, “Papi jangan cemas. Carla pasti sembuh, jika Papi mengantuk, tidurlah sebentar. Jangan kelelahan.”

Daniel sangat terharu ketika mendengar ucapannya. Ia selalu mengira Carles anak yang cuek, sekarang ia baru tahu, ternyata anak ini juga punya sisi hangat...

Ryan membawa Carlos pergi.

Lily dan para dokter spesialis buru–buru kennari dan bersiap memberikan metode pengobatan baru untuk Carla.

Daniel menjaga dari samping, memperhatikan seluruh proses. Para dokter agak gugup, mereka takut membuat kesalahan.

Di bawah perawatan komprehensif itu, suhu tubuh Carla akhirnya mereda.

Semuanya menghela napas dengan lega, kerutan di kening Daniel juga mulai melonggar.

sebentar. Tetapi, saat kakinya baru saja melangkah keluar, perawat di belakangnya mulai menjerit tragis,

Carla

lekas memeluk Carla dan berteriak dengan keras, “Lily,

spesialis lain. Mereka

dulu, biar kami obati dia.” ucap

kalian semua mati!” Daniel sudah berada di

dokter spesialis itu ketakutan hingga sekujur tubuh gemetar, salah satu dokter wanita ketakutan hingga tersungkur ke

Anda jangan marah, biarkan

tetapi ia membujuk

lalu menyerahkannya ke mereka. Ia berdiri di samping melihat mereka

punggung tangannya penuh dengan jarum infus. Sudah tak ada

dengan urat meralı, kedua tangannya mengepal erat dan tubunya

hebat.

sakit, tetapi ia tidak pernah sakit separah ini. Ia tidak berani membayangkan

ruang ICU” ucap scorang dokter

!

Daniel membelalakkan mata dengan lebar. Seluruh tubuhnya gernciar, ia melambaikan tinjunya ke depan, “Apa

ili. T.

11! li

l ili

“Tuan Daniel....

menariknya dengan kuat. “Tenangkan diri

111

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255