Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 916

Bab 916

“Apa kamu bilang?”

Lorenzo memincingkan mata dinginnya, ular kecil hijau di pergelangan tangan juga merasakan denyut nadi tangan tuannya berdetak kencang. Aura pembunuh dalam matanya mulai beraksi...

“Papi bilang apa? Carla, dia...”

Carlos membelalakkan mata, memandang Daniel dengan tatapan tak percaya.

“Carla keracunan?” Tracy bertanya dengan buru–buru, “Apa yang terjadi?”

“Carla berada di ruang ICU saat ini...” Aura pembunuh Daniel menodong Lorenzo, “Barusan rumah sakit bilang, itu adalah jenis racun yang diekstrasi dari ular. Kalau bukan kamu, siapa lagi?”

“Tidak mungkin.”

Otak Tracy meledak, ia menoleh kepala memandang ular hijau kecil di tangan Lorenzo.

la tahu Lorenzo ahli mengekstraksi racun, terutama racun ular....

Tetapi...!

“Jadi, aku pelakunya?” Lorenzo tersenyum dingin, senyumanya penuh cemooh, “Benar–benar menarik!”

yang berterus terang. Sekalipun ingin membunuh orang juga tidak akan bertindak dari belakang, apalagi meracuni anak–anak diam diam. Selain itu, ia begitu menyukai tiga anak

ucapan Naomi, menaikkan alis memcloloti Daniel, “Daniel, karena kamu bilang aku yang meracuni anakmu, maka sekarang juga aku akan bereksperimen memperlihatkannya

“Kakak, jangan....”

sudah melepaskan ular hijau kecil di

ular hijalu kecil itu terbang menuju ke

mata, mata

“Carlos...”

Carlos, ictapi pada saat kritis ini, Daniel mendorongnya, lalu mengulurkan tangan inenangkap ular

“Bzzi”

hijau telah menggigit sela–sela antara jempol dan jari telunjuk Daniel. Kemudian, ular itu dicekik

“Ini saja kemampuanmu?”

mayat ular itu, lalu maju hendak menyerang Lorenzo, tetapi tiba–tiba ia merasakan kepalanya

dengan panik, “Semakin kamu bergerak, racunnya semakin

Daniel dengan buru–buru, lalu meraung marah kepada Lorenzo, “Dasar orang jahat, kenapa

meneteskan air mata. Mata

Carlos, tatapannya agak panik, namun dengan cepat ia kembali menjadi dingin, “Karena

ia bertanya kepada Daniel dengan nada mengejek, “Sudah lihat?

bicara, ia pun tumbang dan pingsan

kepada Lorenzo, “Kakak,

mengernyitkan kening memelototinya, “Kamu sudah lupa

berbalik badan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255