Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 970

Bab 970

“Coba aku lihat, apa lukanya parah?” Daniel mengulurkan tangan untuk melepaskan masker Victoria.

Victoria mundur setengah langkah untuk menghindari tangannya dengan panik, menggelengkan kepala dengan tegang, dan menggunakan bahasa isyarat tangan: “Jarum di wajahku masih belum dikeluarkan, sekarang sangat jelek, aku tidak ingin mengejutkanmu.”

“Tidak apa-apa, tidak peduli wajahmu menjadi seperti apa, kamu sclalu paling cantik di hatiku.” Suara Daniel sangat lembut, “Lepaskan maskermu dan perlihatkan padaku, jika parah, aku akan segera meminta Lily kemari untuk mengobatimu.”

“Tidak perlu, sunggul, sungguh sangat jelek.....” Victoria menggelengkan kepala dengan panik.

“Victoria, lepaskanlah maskcrinu, perlihatkan pada Daniel.”

Jonson berjalan kemari dengan langkah besar dan langsung melepaskan masker Victoria.

Pada saat ini, semua orang di kamar mclihat luka yang membusuk di wajah Victoria, semua orang tercengang, tidak disangka begitu parah ......

Tuan Besar bertanya dengan tercengang,

untuk melihat dan segera berkata:

kepala dengan panik dan menutupi wajahnya

Moorc pandai membuat racun, Lorenzo ahli dalam membuat racun.” Jonson berkata dengan penuh semangat, “Mereka meracuni Carla terlebih dahulu, kemudian melepaskan ular untuk menggigit Daniel, sckarang juga menusuk Victoria dengan jarum yang dilumuri racun.....Sungguh icrlalu

meliriknya, ictapi tidak

marah sampai gemetar, “Daniel, apa kamu melihatnya? Wanita itu

Jonson adalah jarum yang berwarna perak ini milik Tracy?” Danicl menatap wajah

bukan jarum milik

mcdis

jarum berwarna perak.” Victoria menangis sambil menggunakan bahasa isyarat tangan, “Awalnya, aku ingin pergi melihat lukanya dan mengobati lukanya, tapi ketika ada suara guntur, dia tiba–tiba membuka

aku mendengar Bibi Riana bilang bahwa kamu yang mengambil jarum berwarna perak dan menusuknya terlebih

jarum......” Victoria buru–buru menjelaskannya, “Aku ingin mncmeriksa

obat masih di tanganku.” Seorang petugas medis

depan pintu, jaraknya begitu jauh dan lampu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255