Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 953

Bab 953

Awalnya, mengira sekarang Tuan Besar sedang sakit parah dan menjalani pemulihan di rumah sakit, tidak akan pulang untuk beberapa waktu, Daniel dan Tracy bisa berkomunikasi secara perlahan–lahan, dan seharusnya bisa berbaikan di bawah pengaruh anak–anak.

Tidak disangka, Tuan Besar begitu cepat pulang...

Sekarang Bibi Riana sangat panik, tidak tahu harus bagaimana.

“Suruh Cecil turun saja.” Tracy berdiri dan mengenakan mantel, “Jangan membangunkan anak anak.”

“Itu....” Bibi Riana ragu–ragu sebentar, lalu segera menghentikan pelayan.

Dan pada saat ini, terdengar keributan dari lantai atas, Paula berkata dengan marah: “Keluar. Kalau bicara omong kosong lagi, aku akan membunuhmu!”

“Kamu, kenapa kamu seperti ini? Kami datang mengantar obat untuk Nona Carla.....”

“Pergi!”

Tracy mengerukan kening, segera naik ke atas untuk melihatnya.

Ternyata Victoria mengantar obat untuk Carla dengan membawa dua pelayan, tapi Carla menolaknya, ia menangis dan tidak mau minum, juga tidak ingin melihat mereka.

Paula minta mereka keluar, dan bilang bahwa mereka harus melapor pada Tracy dulu, lalu lihat apa perlu incinberikan obat itu pada Carla.

ingin segera

Paula pun mengamuk.

keadaan, ‘Tracy mendongak. Saat melihat Carla yang sedang meringkuk di sudut ranjang dengan gemetar sambil memeluk boncka alpaka, Tracy

aku takut...” Karena sakit, suara Carla menjadi serak, sepasang mata yang cekung dipenuhi air mata, “Aku tidak ingin minum obat,

membujuk dengan lembut, “Istirahatlah dengan baik. Mami tidak akan membiarkan siapa pun datang mengganggumu

Carla mclirik Victoria,

kamar.” Tracy memberi instruksi pada kedua

Kedua pengawal wanita itu hendak

wanita keluarga Hilton segera menghalangi pintu, berkata dengin lcgas, “Nona Carla sakit,

menyalahkan Nona Victoria lagi. Mana bolch seperti

lan: Paula mendorong perawat itu. Aku sudah bilang, kalau ada masalah. bicarakan di

itu ketakutan

Mana boleh kalian seperti ini. Aku sedang melakukan tugas sebagai seorang dokter. tepinnya tidak salah, kalian tidak membiarkan Carla minum obat, kalau

omong kosong. Paula menyelanya dengan tidak sabar. “Siapa yang bisa mengerti

Kamu”

itu masih ingin berdebat dengan Paula,

kata lagi. aku

wanita segera tutup mulut, tidak berani bersuara

*Pengi! Paula mendorong mereka

terhuyung, obat herbal

kening. sorot matanya menjadi

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255