Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 993

Beberapa kejahatan ini semuanya disertai dengan barang bukti dan telah menjadi berita terhangat, semuanya menyebutkan nama Grup Wallance...

Media benar–benar membingungkan publik, dengan menyebut Grup Devina sebagai Grup Wallance.

Oleh karena itu, mayoritas publik sekarang sedang mempertanyakan semua yang terkait, tidak hanya Devina, tapi seluruh keluarga dan Grup Wallance, termasuk Grup Sky Well yang dikelola oleh Daniel

Melihat berita yang telah menyebar luas ini, kening Daniel berkerut, benar–benar masalah silih berganti.

Sebelumnya dia salah paham pada Lorenzo, karena Carla keracunan, yang menyebabkan Lorenzo marah besar. Saat itu, dia tahu perang antara Keluarga Moore dan Wallance baru saja dimulai…

Benar saja, Lorenzo Moore kini resmi beraksi!

Siapa bilang, kemampuan bisnis Keluarga Moore tidak sebagus Keluarga Wallance?

Sekarang tampaknya, pemikiran Lorenzo tidaklah sederhana, dia diam–diam menemukan bukti kejahatan Devina dan menyebarkannya langsung di Internet, dia memanfaatkan kejadian ini untuk menyeret Grup Wallance ke dalam air…

Devina juga anggota keluarga

aspek, bisa mewakili

Daniel selalu

kejam.” Ryan mengerutkan kening, “Jelas–jelas sejak awal Devina sudah memiliki keluarga baru dan juga perusahaannya sendiri,

Wallance.” Daniel sangat tenang, “Bahkan, jika aku menghapus nama Grup Wallance di media, tetap tidak bisa menekan opini publik. Tentu saja, ini adalah kecerdasan

yang harus kita lakukan sekarang?” Ryan bertanya dengan murung, “Jika Devina

mencibir dan mengejek, “Tujuannya adalah untuk menyeretku ke dalam dan membiarkanku menyelesaikan masalahnya! Bagaimanapun, kita semua adalah anggota keluarga Wallance. Satu Makmur, semuanya ikut makmur dan satu menderita, semuanya ikut

dengan marah, “Kalau begitu,

bisa terbebas dari

juga sudah tidak ada kemajuan. Dia tidak akan mampu untuk membayar begitu banyak media pada waktu yang

miliknya akan hilang, dia berusaha

Tuan Besar sudah membuat surat

pertanyaan ini dan segera

panggilan masuk, ia

takut penyakitnya kumat.” Sanjaya berbisik, “Hari ini, penyakitnya sudah kumat sekali. Jika dia melihat