Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1039

“Sekarang bukan mau menyelamatkannya, melainkan menyelamatkan Tuan Besar.” Ryan berseru dengan marahı, “Devina sudah menggila, dia bahkan menyandera Paman Sanjaya dan

Tuan Besar. Nanti demi melindungi diri sendiri, kamu tahu hal apa yang bisa dia lakukan?”

“Nona Tracy terus membenci Tuan Besar. Meskipun dia tidak membalas dendam kepada Tuan Besar karena anak–anak, tetapi mungkin saja dia mengabaikan keselamatan Tuan Besar demi menangkap Devina. Apakah kamu tidak mengerti prinsip yang sederhana ini?”

“Mengerti, aku bersalah.” Hartono menjadi panik, “Tuan Besar sudah berusia selanjut itu, tidak mampu menerima siksaan. Nanti jika kedua belah pihak bertarung, maka akan sangat bahaya.”

“Jika sudah tahu, masih tidak menyetir dengan lebih cepat?” Ryan menggeram.

“Aku sudah menekan gas hingga maksimal.” Hartono menaikkan kecepatan mobil sambil menggertakkan gigi.

Daniel menatap ke depan sambil mengernyit, ekspresinya sangat serius.

Hujan semakin lama semakin besar, kelihatannya hari ini ditakdirkan menjadi malam yang tidak biasa..

hanya ingin melarikan diri. Dia merasa asalkan dia naik ke pesawat, maka bisa lepas dari pengejaran dan

sinar silver dari belakang. Sopir berkata dengan tegang, “Sepertinya rombongan

lebih cepat, cepat!” Devina mendesak

bisa kabur.” Tuan

perkataan Daniel, sejak awal kita sudah tiba di bandara.” Devina berseru

Tuan Besar menatapnya dengan perasaan sedih, “Jika

hidup dengan sangat baik dengan mengambil bonus keuntungan dari Grup Wallance setiap tahun.

bagus darinya, kemampuan bisnisku lebih hebat darinya, aku lebih baik darinya dalam hal apa pun.

memikirkannya, Devina semakin marah,

membuktikan kepada Ayah, bahwa aku bisa

lebih cocok memegang kendali atas Grup Wallance daripada bocah itu,

lama semakin banyak. Aku berutang banyak uang pada bos–bos besar bidang keuangan di Eropa, sangat banyak hingga aku tak bisa menghitungnya. Jika aku tidak bisa merebut kembali kekuasaan atas Grup Walla maka aku

aku tidak memiliki jalan mundur, aku

bukankah itu adalah hal yang tak akan pernah

kamu malah melakukan semakin banyak kesalahan, apakah