Bab 1030

Mendengar perkataan Windy, Tracy merasa sedikit tersentuh. Sekarang dia sudah mengingat banyak hal, tetapi masih ada beberapa detail yang tak bisa dia ingat...

Windy adalah satu–satunya temannya dulu, kira–kira tahu lebih banyak kejadian detail di masa lalu, maka barulah dia bisa berkonflik seperti ini dengan orang Keluarga Wallance.

“Tok, tok!” Pada saat ini, terdengar suara ketukan pintu dari luar. Naomi datang untuk melaporkan sesuatu.

Paul segera berkata, “Tracy, aku tidak mengganggumu lagi, aku pergi dulu. Kamu sungguh membiarkan uang ini dipegang olehku?”

“Ya, Paman simpanlah,” Tracy berkata sambil tersenyum, “Jika pabrik perlu mengembangkan bisnis dan investasi, Paman boleh menggunakannya kapan pun, anggap saja aku membeli saham.”

“Baiklah, aku akan mencatatnya di pembukuan.” Paul berpikir dengan sangat menyeluruh.

“Baik.” Tracy mengangguk, “Aku akan menyuruh orang untuk mengantar kalian.”

“Kak Tracy...” Tiba–tiba Windy memberanikan diri untuk berkata, “Aku ingin tinggal di sini.”

“Hah?” Tracy tertegun.

“Dua tahun yang lalu, aku tidak bisa melindungimu dengan baik, hatiku pun terus merasa bersalah. Jika dulu aku pergi bersamamu dan Bibi Juni, mungkin saja tidak akan terjadi apa–apa pada Bibi Juni. Meskipun tidak bisa melakukan apa pun, setidaknya aku masih bisa bantu melapor polisi...”

Windy merasa sangat bersalah. Dia pun berkata dengan

Kakak sangat berkuasa, mungkin aku tidak bisa memberikan bantuan besar. Namun, setidaknya aku bisa bantu menjaga anak–anak. Ada orang sendiri di sisimu lebih baik daripada orang

Saat itu dia sungguh tidak salah

pelan, “Sebenarnya, sekarang dia bekerja dengan baik di pabrik, tapi dia

sisiku sangat

apa–apa, aku tidak takut.” Windy memukul dadanya sambil berkata, “Lagi pula, ibuku sudah tiada,

Apa

tahun lalu, dia meninggal karena

hal ini, Windy

ranjang karena

sadarkan diri dan menemaniku selama beberapa waktu,

jangan melupakan kebaikan Kak Tracy

untuk mengobati ibuku. Setiap kali aku mengalami

“Baik, jika kamu bersedia tinggal di sisiku, maka

kasih, Kak.” Windy sangat terharu hingga suaranya

aku bisa tenang.” Paul merasa sangat terharu, “Kalian

“Tenang saja.”

mengantar Paul, Tracy membawa Windy untuk bertemu dengan Tabib Hansen

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255