Bab 1020

“Bagaimana dengan lukamu? Apa parah?” Tuan Besar langsung bertanya.

“Kakek sungguh cepat.” Daniel mencibir, “Aku selalu merasa, bagaimana bisa Bibi Riana yang acub tak acuh bisa datang ke sini untuk membuatkan sarapan bagi anak–anak, ternyata Kakek yang mengutusnya.”

Hari itu, Daniel berkata pada Tracy, dialah yang meminta Bibi Riana datang. Sebenarnya Bibi Riana sendiri yang datang dengan membawa beberapa pelayan, bilang bahwa takut anak–anak tidak makan dengan baik, jadi mereka datang untuk menjaga mereka.

Kemudian, Carlos langsung membiarkan Bibi Riana tinggal......

Saat itu, Daniel masih mendidik Carlos bahwa harus bertanya pada Mami dulu, biar bagaimanapun, di sini adalah rumah Mami. Tapi Carlos bilang, di sini juga rumahnya dan dia ingin makan masakan Nenek Riana.

Daniel pun tidak menentangnya.…..

Dia berkata seperti itu pada Tracy, murni karena takut Tracy akan tidak senang, maka dia sendiri yang memikul semua tanggung jawab itu.

Kalau Tracy mau marah, maka marah saja padanya.

Namun, Tracy juga tidak akan mencurigai Bibi Riana, juga tidak akan menyalahkan Carlos dan Naomi.....

dingin, “Mengenai kamu si bocah tengik,

istirahatlah lebih awal.” Daniel hendak

masih belum menjawab pertanyaanku.” Tuan

mulut dengan Kakek, masih bisa separah apa?” Daniel balik bertanya, “Sebaliknya, sudah begitu malam, Kakek malah belum tidur. Bagaimana kalau sakit lagi? Masih ingin bertemu

Tuan Besar berkata dengan marah,

malam, tiba–tiba terdengar suara duk‘ di ujung telepon.

berhenti, sepertinya lubang

Besar berkata: “Tidak apa–apa,

Tuan Besar menutup

STORE

ada yang tidak beres. Dia

mudah gemetar, tidak stabil memegang barang, terjatuh ke lantai.” Sanjaya berkata sambil tersenyum, “Aku

“Baguslah kalau tidak apa–apa.”

telepon,

waktu ini. Dia sangat sibuk di kantor di siang hari. Malam hari, setelah menemani anak–anak,

orang–orang, dia selalu berpura–pura terlihat

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255