Bab 125

“Benar, Christian bilang saat pulang ke rumah, dia mau meminta ayahnya membelikan burung beo untuknya.” Carles mengeluarkan selembar undangan berwarna emas dari tas sekolahnya. “Ada lagi, Mami, Christian mengundang kami menghadiri acara ulang tahunnya!”

“Oh…” Tracy sedikit terkejut. Sebelumnya, anak-anak dari dua keluarga ini hampir saja berkelahi. Kenapa sekarang hubungan mereka begitu baik?

“Mami, sekarang Christian tidak menindas Carla lagi.” Carlos menjelaskan dengan raut wajah serius, “Setiap hari dia membawa berbagai macam makanan enak untuk Carla, juga memberikan sayap ayam dan stroberi dari bekal makan siangnya.”

“Benar, sekarang Christian sangat sopan terhadap kami.” Carles menunjukkan gerakan meninju, “Belakangan ini, dia mencariku untuk belajar cara meninju. Aku mengajarinya beberapa teknik!”

“Mami, apakah aku boleh memaafkan Christian dan menerimanya menjadi temanku?”

Carla memiringkan kepala mungilnya, bertanya dengan polos.

“Tentu saja boleh.” Tracy mengangguk sambil tersenyum, “Mengenai pertemanan kalian, biar kalian yang mengambil keputusan. Mami tidak akan ikut campur.”

“Kalau begitu, apakah kami boleh menghadiri acara ulang tahun Christian?” Carles segera bertanya.

Tracy berpikir sejenak, kemudian berkata dengan lembut, “Saat acara ulang tahunnya, seharusnya ada keluarganya. Meskipun perselisihan antara kalian dan dia sudah terselesaikan, juga sudah mulai menjalin pertemanan, tapi keluarganya belum tentu berpikir seperti itu. Jadi, lebih baik kalian jangan menghadiri acara ini. Kalian bisa

itu.” Carlos yang pemikirannya dewasa menganggukkan kepala dan berkata, “Mamanya dan

“Baiklah.”

terlihat sedikit sedih, tidak bisa pergi ke

terlalu peduli, dengan ekspresi serius dia berkata, “Aku menggambar sesuatu, ingin memberikannya kepada Christian sebagai hadiah ulang tahun.

sangat hebat.” Tracy mengecup ketiga

wanita, kelak tidak boleh mengecupku

Carles kabur sambil cemberut.

Carla, selalu berkata bahwa ia lebih mencintai Carla, juga

Carlos menekan dagunya, ekspresi wajahnya menunjukkan

Tracy

lalu berbisik, “Guru musik kami

benarkah?” Tracy tertawa, “Kalau begitu, apa kamu

tidak.” Carlos langsung menepuk dadanya dan berkata, “Di dalam hatiku, hanya ada

yang baik!” Tracy mengelus-elus rambutnya dengan penuh

gelang dari tas sekolahnya, “Karena aku membantunya memakan stroberi yang tidak dia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255