Bab 122
Pemikiran ini baru terlintas di benaknya, Tracy sudah langsung menepisnya.
Dalam hati, dia berkata pada dirinya sendiri, Tracy, jangan sampai hatimu melunak!!!
Sekali menjadi gigolo, selamanya adalah gigolo!
Dia sudah bertahun-tahun menjadi gigolo, seumur hidup ini tidak mungkin bisa ditebus.
Meskipun dirimu tidak keberatan dengan masa lalunya, bagaimana dengan anak anak?
Kelak saat kalian berlima berjalan-jalan di luar, apabila ada pelanggan yang mengenalinya, bagaimana dengan anak-anak?
Apabila hal ini tersebar keluar, anak-anak akan menjadi bahan tertawaan, seumur hidup tidak akan bisa mendongakkan kepala.
Berpikir sampai di sini, Tracy merasa takut. Dalam hati, dia berulang kali mengingatkan dirinya sendiri, tidak peduli cara lembut apa pun yang digunakan oleh gigolo ini, hatinya tidak boleh melunak.
Tidak boleh!
“Sudah!”
Daniel mematikan pengering rambut, lalu mengelus-elus rambut Tracy seperti mengelus seekor anjing kecil.
“Jangan sentuh lagi.” Tracy mendorong tangan Daniel, sengaja menjaga jarak dengannya. “Aku bisa pulang sendiri naik taksi. Kamu tidak perlu mengantarku!”
bersikeras menahannya untuk tetap tinggal. Dia hanya mengingatkan dengan ekspresi dingin, “Sekarang jika
pulang, aku akan langsung mentransfer uang padamu. Kelak kita putus hubungan, jangan bertemu
sambil mengerutkan kening. Dia terdiam sejenak, lalu mengangguk
harus menghapus video
pagi aku sudah menghapusnya, apakah kamu tidak melihatnya?” Daniel mengerutkan
“Baguslah. Sampai jumpa.”
langsung pergi bagaikan melarikan
merasa sangat marah hingga wajahnya memerah. Kali ini dia sudah meneguhkan hati, harus “memberi pelajaran” pada wanita ini dengan baik, biarkan dia sendiri yang kembali
pintu belakang hotel, Tracy pulang ke rumah
dia menoleh dan melihat Aston Martin yang diparkir tidak jauh dari
kelembutan Daniel hari ini, sekarang malah putus hubungan begitu
hujan, datang
tidak
Tanpa sadar dia
sudah siang hari, anak-anak pasti ada di
mana kemarin
di rumah teman.” Tracy menjelaskan dengan kelelahan
Bibi akan
“Ya.”
kamar, Tracy siap mentransfer uang ke
menyadari bahwa ia
uang ini, di tabungannya hanya tersisa
Update Chapter 122 of Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar by Novels online
With the author's famous Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Chapter 122 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar series are available today.
Key: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Chapter 122