Bab 97

Tracy membungkukkan pinggangnya mencari kalung ruby di pinggir jalan…

Sekarang sudah malam, walaupun ada lampu jalan yang menerangi, tetap saja masih remang

Untung saja berlian ruby itu bersinar indah. 40 menit kemudian, Tracy akhirnya menemukan kalung ruby di tengah-tengah rumput.

Ia kegirangan, bergegas memungut kalung, membersihkan debunya dan menyimpannya dalam tas.

Kemudian mengeluarkan ponselnya memanggil taksi, tetapi baterai ponselnya tersisa 5%, menggeser layar saja suka lag.

Jika memanggil taksi di saat seperti ini, kurasa telepon pun sulit tersambung.

Apalagi ia sendiri tidak tahu ia di mana, posisi GPS juga tidak pasti.

Tracy hanya bisa melihat kontak di ponselnya meminta pertolongan.

Tetapi, dalam kontak ponsel selain bibi Juni, hanya ada nomor telepon “Gigolo pelunas hutang.”

Tracy mau tak mau meneleponnya.

“Drrt… Dert…”

mobil

menyesap anggur. Sadar ponselnya bergetar, keningnya

yang disimpan Daniel untuk

dingin ponsel yang berkelap-kelip,

diuntung, baru saja mengusirnya

Apa yang ia inginkan?

bergetar, Daniel

sekarang, sama sekali tidak ingin bertemu

“Gigoloku, aku dibuang

Ternyata meminta pertolongan,

sesuai namanya,

menggertakkan gigi begitu mengingat wanita itu, ia

dipikir-pikir, wanita ini begitu tidak tahu diri. Bagaimana bisa melepaskannya begitu

Seharusnya aku memberinya pelajaran…

mengenakan topeng dan mengendarai

Martin yang pergi menjauh. “Apa yang dilakukan Tuan Daniel?” tanya

Ryan menjawab dengan misterius, “Siang hari jadi raja, malam hari

Lily membelalak

bilang apa-apa, ya. Tidak bilang

Berani mengejek tuan Daniel, ia benar-benar

mobil, sambil mengubah nama Tracy dari ‘Wanita idiot menjadi

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255