Bab 107

Di ruangan kepala sekolah Taman kanak-kanak…

“Tuan Thomas, kali ini Anda kemari apakah karena masalah tiga anak itu?” Kepala Sekolah Desy melihat sekelompok orang bersetelan jas hitam, hatinya cemas dan gelisah. “Sekarang juga aku minta guru membawa mereka ke sini.”

“Tidak perlu.” Thomas memotong pembicaraan Kepala Sekolah Desy. “Anak kecil tidak tahu apa-apa. Apa yang mereka pahami? Jika ada masalah, itu pasti masalah orang tuanya.”

“Maksud Anda….

“Berikan data informasi orang tua tiga anak ini kepadaku.”

“Baik, sekarang juga aku akan mencarinya.”

Di kantor presdir Grup Sky Well.

Daniel duduk di kursi kulit hitam, ia menatap dingin Tracy yang menundukkan kepala tak bersuara. “Jujur kepadaku, aku akan memaafkanmu!”

Kepala Tracy terkulai rendah, ia tidak berani bernapas. Jantungnya berdegup begitu kencang. Pikirannya terus berputar….

Bagaimana ini?

Bagaimana ini?

Kopi diantar olehnya. Saat Direktur Toni tersedak, hanya ia yang memintanya memuntahkan keluar dan mengorek tenggorokannya….

Orang yang tidak begitu pintar pun akan mengira ia yang memasukkan chip itu, kan?

Walaupun tidak dapat membuktikan ia yang memasukkan chip itu, setidaknya dirinya tahu dalam kopi itu ada chip…

Bagaimana cara menjelaskan semua ini?

Ia bisa saja sembarangan mengarang cerita.

Tetapi yang terpenting adalah, Daniel sudah tahu bahwa chip itu tidak sengaja dibawa oleh Carlos. Bagaimana ia bisa menjelaskan hubungannya dengan Carlos?

Sekarang teleponnya masih tak berdering. Bibi Juni dan sekolah belum meneleponnya, berarti belum ada yang terjadi.

Atau mungkin, karena chip telah ditemukan, makanya mereka membatalkan tindakan?

“Bicara!” teriak Daniel dengan marah.

Tracy gemetar ketakutan, ia mendongakkan kepala dengan lemah. Aura pembunuh iblis itu membuat kedua kakinya lemah. Pikirannya kusut…

Benar-benar tidak mampu berpikir.

memerintah Ryan yang berada di depan ruangan. “Antar ia ke kantor polisi, tuntut ia atas pencurian

“Baik!” Ryan mendekat…

tidak, aku tidak mencuri.” Tracy

beritahu aku. Kenapa chip bisa berada di dalam kopi? Daniel mengetuk-ngetuk x-ray di atas meja dengan jari-jarinya sembari mengerutkan kening. “Aku tidak punya banyak

ia benar-benar tidak tahu harus

Jari Daniel dengan cepat mengetuk meja,

Bagaimana ini?

panik. Di saat ini, ponselnya berdering. Bu Brenda dari Taman kanak-kanak

Daniel sudah

sebuah ide,

“3, 2, 1!”

“Aku yang memungutnya!”

Daniel berhitung, Tracy asal ceplas

ia menatapnya

menelan air liur, dengan hati-hati mengarang

bawa dia ke dokter hewan. Kemudian tak sengaja menemukan chip di tempat sampah

di chip itu, kemudian aku teringat perusahaan

ini adalah chip yang kalian cari, tetapi aku juga tidak yakin. Aku takut begitu memberikannya kepadamu, kamu akan mencurigai aku yang

dan aku memasukkan chip itu ke dalam

melihat Daniel dengan lemas.

Chapter 108 Menegangkan

bersuara, hanya menatapnya dengan

Tracy cemas. Ia tidak berani melihat Daniel dan juga

yang dibuatnya tadi, ia merasa cerita

itu memang ditelan oleh burung beo anak kecil itu. Anak kecil itu juga bilang, ada membawa burung beo

itu adalah rumah sakit yang sama. Kemudian, burung beo itu

ada kebetulan seperti ini?” tanya

dan mundur ke samping.

Jika ia sudah memeriksa ketiga anaknya. Apakah Daniel

wajah Tracy agar dapat melihat mata Daniel. “Jika

lompat keluar. Ia memaksa tenang dan

saat, ia berbicara dengan

aku tahu akan seperti ini, aku akan langsung mengembalikannya kepadamu. Justru karena temperamenmu tidak stabil, sebentar-sebentar berubah, Aku jadi takut kamu mencurigaiku, makanya aku menggunakan cara

kamu berterima kasih kepadaku, tetapi kamu malah ingin melaporkanku

air mata. Melihat Daniel

berair dan berkilau membuatnya ingin dikasihani. Wajah

mengernyitkan kening, hatinya

menggosok lembut bibir Tracy. Setelah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255