Bab 91

“Justru karena malam ini terjadi banyak hal, makanya aku ingin membeli barang untuk menghadiahi diriku sendiri.” Alice menyatakan sikap tidak setuju. “Jarang jarang Stanley bermurah hati membiarkanku merebut cincin itu sendiri. Tentu saja aku ingin menunjukkan diriku di sini. Jika tidak, setiap kali ada perkumpulan figur figur terkenal, para nyonya-nyonya besar itu selalu merendahkanku!”

Mendengar Alice berbicara seperti itu, Beatrice tak lagi memaksanya….

Ia memahami perasaan putrinya. Walaupun putrinya berstatus tinggi dalam keluarga Stanley, tapi Alice selalu tidak disukai di kalangan nyonya-nyonya besar. Setiap kali pulang dari perjamuan, Alice selalu menangis mengeluh…

Di kesempatan ini, putrinya dapat menunjukkan siapa dirinya. Dengan begitu, mereka tidak lagi merendahkan putrinya.

“Sekarang kita mulai lelangnya. Harga mulai dari 18 milyar, setiap kenaikan mimimum 1 miliyar!”

Pembawa acara mengumumkan.

Orang-orang di bawah panggung melihat Daniel tidak ada niat merebut barang itu. Satu per satu mulai merebut.

Alice juga berpartisipasi. Demi menunjukkan kekayaan keluarga Staley. Setiap kali dia langsung menambah 2 Milyar, dengan cepat ia menarik perhatian semua orang.

Alice diam-diam senang. Ia merasa akhirnya dirinya diketahui semua orang.

Tracy sama sekali tidak fokus dengan acara pelelangan. Ia bersiap-siap mengatakan kepada Daniel untuk pulang dulu…

bicara, Daniel sudah terlebih dahulu berdiri. Mengulurkan

dalam genggaman Daniel. Lalu menuju halaman belakang di bawah tuntunan

kepada mereka

keluar,

banyak untuk merebut barang lelang. Tracy yang tidak melakukan apa-apa malah dengan mudah

Ini benar-benar tidak adil.

wanita jalang itu.” Beatrice bergumam, “Setelah mendapat

besar Garcia membuka

“60 milyar!”

papan angkanya, dalam sekejap

hanya sedikit penambahan harga, sedangkan Alice langsung

ia berkompetisi dengan wanita sosialita

berani menyinggung Daniel, tapi ia tidak boleh kalah

pertama 60 miliyar, panggilan kedua 60 miliyar,

bangganya, mengira

tiba-tiba berteriak sebuah

berkobar-kobar, ia bergegas mengangkat

berpesan,

bergumam dengan marah, “Kita mampu

bisik-bisik, “Presdir Stanley sudah memikirkan, jika ada yang berani buka harga 100 milyar ke atas, berarti orang itu sangat menginginkan barang itu. Lebih baik kita

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255