Bab 78

“Apa yang kamu lakukan?” Beatrice gemetar ketakutan, kemudian melangkah mundur

“Tenang saja, jika aku ingin membunuhmu, tidak mungkin ku lakukan di sini … Tracy mendorong Beatrice ke dinding dengan pisau, kemudian berkata dengan dingin sambil menyipitkan matanya, “Aku hanya ingin memberitahumu, orang bertelanjang kaki tidak takut dengan orang yang memakai sepatu. Jangan membuat orang lain kesal, aku bisa melakukan apa saja jika kamu membuatku kesal!”

Dia menikam Beatrice dengan pisau buah sambil berbicara…

“Ah,”

Beatrice berteriak keras.

Namun pisau itu tidak menusuknya, tapi hanya menusuk pintu kayu di belakangnya.

Tapi Beatrice masih sangat ketakutan, dia melarikan diri dengan tergesa-gesa sambil memegang kartu ATM…

Tracy menatap punggungnya, kemudian berbalik badan sambil menghela napas dan ketika hendak masuk ke rumah, dia melihat Bibi Juni berdiri di pintu sambil menatapnya dengan berlinang air mata: “Nona, pasti sulit bagimu…”

Bibi Juni merasa iba, karena sejak kecil betapa lembutnya Tracy, bahkan tidak pernah mengangkat benda berat. Tapi sekarang dia harus mengambil pisau buah untuk menakut-nakuti orang demi keselamatan anak-anaknya.

“Bibi Juni, kenapa?”

Tracy sama sekali tidak peduli, selain melihat Bibi Juni dan anak-anak bisa menjalani kehidupan yang bahagia dan tidak akan ada yang bisa menghancurkan kebahagiaan ini.

“Mami, mami ..” Roxy terbang ke arahnya, “Makan, makan.”

“Haha Roxy lapar, ayo masuk.” Tracy melingkarkan lengan kirinya pada Bibi Juni sambil bercanda, “Bibi Juni ku seperti seorang anak kecil yang menangis.”

“Saya merasa kasihan padamu nona.”

menyeka air matanya agar anak-anak

sudah waktunya untuk makan

itu membantu menyajikan

makanan dengan

tiba-tiba ada pesan masuk di ponselnya, dan “Gigolo Pelunas Hutang”

sangat gembira kemudian membalas pesannya:

beberapa pesanan

kupikir

gigolo yang

sudah sadar, ada

sangat lancar, apakah

aku jadi bisa mendapatkan lebih

mengirim pesan ini, gigolo tidak membalasnya

“Mami, makan sayap ayam.”

dengan tangan kecilnya yang

Tracy

“Terima kasih, Carla.”

meletakkan ponselnya, kemudian menikmati makan malam

dan Alice akan menyebarkan berita tentang

berita itu tersebar

gelisah ketika memikirkan hal ini, dia memutuskan bahwa setelah

kelak tidak

cara untuk mengembalikan chip itu kepadanya sesegera

Lily menelepon tepat pukul 14:50: “Nona Tracy,

“Aku segera turun.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255