Bab 55

Bibi Juni dengan tergesa-gesa berlari menahan pintu dengan meja dan kursi, khawatir ada orang yang masuk lagi.

Carlos segera ke dapur, mengambil 2 pisau dapur dan menyerahkannya pada Bibi Juni.

Bibi Juni memegang 1 pisau di setiap tangannya, menjaga pintu seperti Dewa Penjaga Pintu.

Carles berlari ke atas balkon mencari sapu, pel, tongkat jemuran, semua benda yang dapat menjadi senjata pelindung diri dan memberikan pada keluarganya.

Kemudian mengambil sebuah nunchaku, bergaya beberapa kali, menirukan idolanya, Bruce Lee, amat sangat bergaya!

Sekeluarga bersenjata lengkap, menyambut pertempuran.

Namun, sekian lama, di luar tidak ada pergerakan...

Carla menahan mulut kecilnya, ketakutan hingga tubuhnya menggigil, mata besarnya yang seperti anggur ungu berkaca-kaca.

“Jangan takut, jangan takut, Mami akan menjaga kalian.” Tracy memeluk Carla dan berdiskusi dengan Bibi Juni, “Bibi Juni, bagaimana jika kita melapor polisi?”

“Saya setuju!” Bibi Juni buru–buru pergi mengambil telepon genggam.

adalah membuat Roxy mengeluarkan

Roxy akan di bawa pergi, mereka bisa saja membelah perut Roxy

“waaa” dan menangis: “Jangan,

Kakak

buru–buru mengulurkan tangan kecilnya dan

berkata,

ke kamar mengambil sebuat botol kecil

ini?” Semuanya

sering sembelit, Dokter membukakan saya resep ini.” Bibi Juni sedikit

“Kalau begitu, ayo cepat.”

jika

“Sepersepuluh...”

keluarga bersama-sama

bersuara beberapa kali dengan tidak nyaman, kemudian bergerak

“Apakah usus Roxy tidak tahan? Dia kelihatannya

sangat tidak nyaman.” Carles memegang perutnya sendiri, melihat Roxy dengan penuh simpati, “Roxy, bertahanlah, setelah dikeluarkan maka

melengking memotong pembicaraan Carles. Carla tidak bernyali, begitu mendengar perkataan

baik, baik, tidak

mengecilkan suaranya, Carlos

sekeluarga segera mengarahkan fokus kepada Roxy, berfokus memandangi pantat Roxy, menantikan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255