Bab 62

Pintu kamar terbuka, angin dingin masuk bersama dengan aura yang kuat. Bayangan tubuh tinggi besar tergambar di atas ranjang, seperti binatang buas yang mengerikan!

Jantung Tracy berdetak kencang, matanya seperti anak kucing yang ketakutan, dengan takut menatapnya.

“Tuan Daniel!” sapa Lily dengan penuh hormat.

Daniel menggerakkan tangannya, menginstruksikan Lily untuk pergi.

Pintu kamar tertutup, Daniel dengan lembut berjalan menghampiri Tracy...

Tracy semakin gugup, memeluk bantal, dengan terbata-bata bertanya, “Apa…. apa yang akan kamu lakukan?”

“Kamu takut denganku?”

Daniel menghentikan langkahnya, berbalik duduk di sofa samping jendela.

Omong kosong, siapa yang tidak takut denganmu?

Meskipun di dalam hatinya berpikir seperti itu, namun Tracy terlihat berpura-pura terlihat tenang, “Kenapa Anda membawa saya kesini?”

“Kamu terluka di kantor, aku harus bertanggung jawab.” ekspresi Daniel dingin, nada bicaranya juga dingin, namun tatapannya tertuju pada Tracy, “Bagaimana? Tidak bisa mati, kan?”

“Omong kosong!” Tracy berseru, selesai berkata seperti itu, Tracy kembali ketakutan, “Kalau saya sudah mati, bagaimana bisa mengobrol dengan anda?”

. Tracy melakukan tekanan pada kata “Anda”, membuktikan bahwa ia menyerah pada takdir!

ditahan oleh polisi.” Daniel menuang segelas anggur merah untuk dirinya sendiri, dengan pelan menggoyangkan gelas anggur itu,

Tracy berkata tanpa keraguan,

ada uang?” Daniel berkata

atas ada orang tua, di bawah ada... binatang peliharaan, gaji yang sedikit itu tidak cukup.” Tracy berkata dengan menyedihkan, “Selain itu, kecelakaan

UJ..

dengannya, ia bangkit

Presdir Daniel, terima

menjenguk saya!”

dengan semangat menyanjungnya, dan dengan

pergi.

tertutup, Tracy baru bisa bernapas lega, jika dilihat dari reaksi

tidak bisa memberikan chip itu padanya sekarang, jika tidak, Daniel pasti mengetahui bahwa ia yang meletakkan chip

mimpi buruk, ia harus

apakah benar mereka sama sekali tidak menyentuh

kotak kecil hitam itu. Bagus, bagus, chip itu masih ada

Namun ponselnya kehabisan daya.

chip itu di bagian bawah bantalnya,

“Nona Tracy,

ke rumah, boleh bantu untuk

Tracy, Tuan Daniel berpesan bahwa anda tidak boleh pergi sebelum luka anda sembuh.” Lily dengan penuh hormat berkata, “Jika anda butuh bantuan, anda boleh memanggil

sedang menungguku, sudah selarut ini aku belum pulang, mereka

mati, pasti Bibi Juni dan ketiga

anda pulang seperti ini, di rumah tidak ada orang yang bisa

sekarang tidak bisa bebas bergerak sendiri. Bibi Juni sudah sangat Lelah mengasuh

jika anak-anak melihat kondisinya sekarang, pasti akan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255