Bab 7

“Kau…. “ Tracy menggeitakkan giginya dengan marah. Ia hanya punya uang 6.000.000, dari mana ia bisa membayar tagihan ratusan juta itu?

“Kau tidak mungkin tidak punya uang untuk membayarnya, kan?” Axel mendekatinya dengan niat buruk, “Kau boleh memohon kepadaku, selama kau bersedia bermalam denganku, maka aku akan membayar tagihan ini. Kedepannya ada aku yang melindungimu di perusahaan, tidak akan ada orang yang berani menindasmu...”

“Plak!” Axel belum selesai bicara, Tracy sudah terlebih dahulu menampar wajahnya, mengutuknya dengan kebencian, “Tidak tahu malu!”

Axel mengelus pipinya. Tidak hanya tidak marah, ia malah tertawa licik, “Ini adalah pertama kalinya kamu menyentuhku, tanganmu lincah juga!”

“Menjijikkan!” Tracy meninggalkannya dengan amarah.

“Jika malam ini kamu tidak membayarnya, kedepannya kamu akan kesulitan di perusahaan. Seluruh departemen akan membencimu, mengucilkanmu… “ Axel berteriak dari belakang, “Memangnya kamu ingin kehilangan pekerjaan ini?”

Tracy berjalan ke depan dengan linglung, ia putus asa. Ia tidak boleh kehilangan pekerjaan ini. Tetapi, dari mana ia mendapatkan uang ratusan juta untuk bayar tagihan itu?

Saat sedang berpikir, tiba-tiba ia melihat siluet familiar di ruangan sebelah...

Pria tinggi dan tegap itu duduk di atas sofa membelakangi Tracy. Kemeja putih di tubuhnya menjuntai di bawah pinggang, memperlihatkan tato kepala serigala yang mengerikan dan bekas luka pisau yang panjang....

Dia!!!

cepat,

hingga merasa tercekik dan saat itu ia hanya bisa berdiri tercengang di sana. Belum sempat berbicara, pria itu sudah pergi.

siluet punggung pria itu, berbagai gambaran masa

sempat melihat ayahnya untuk terakhir kali. Ia hanya melihat mayat ayahnya yang sudah dingin dan

saudaranya menudingnya, menghinanya dan bahkan

mendapat cemooh saat melakukan pemeriksaan di klinik

melahirkan di rumah sakit. Karena melahirkan anak kembar, ia hampir melanglang

gara-gara pria

memuncak ke kepalanya. Tracy mengepalkan

ruangan pribadi tidak boleh sembarangan

yang berada di sudut ruangan menegurnya dengan tegas. Pria misterius memberikan isyarat tangan, pria berbaju hitam itu segera

ruangan itu.

seorang gigolo pun

hidup gigolo

menahan emosinya dan mendekatinya dengan hati-hati, “Apakah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255