Bab 118

“Tracy, kebetulan sekali kamu di sini.” Maggie melihat Tracy, buru–buru berkata, “Duke sepertinya flu, sepanjang perjalanan pulang tadi terus bersin–bersin, apa kamu minta Tabib Hansen memeriksanya?” 

“Baik, bawa dia kembali ke kamarnya dulu, aku pergi memanggil Tabib Hansen.” 

Tracy melihat jam tangannya, saat ini sudah hampir jam 9, tidak tahu apakah Tabib Hansen sudah tidur atau belum. 

Dia pergi sendiri menemui Tabib Hansen, Tabib Hansen sebelumnya telah mengetahui kalau Tini hilang, dia khawatir anak–anak akan sakit setelah kembali, jadi dia tidak tidur. 

Tracy menjelaskan keadaannya, kemudian Tabib Hansen segera membawa Dixon pergi memeriksa Duke. 

Saat itu Duke telah mengganti pakaiannya, dia sedang minum air hangat di atas sofa, dan menyalahkan ibunya yang membesar–besarkan hal kecil, sudah semalam ini kenapa masih menyuruh Tracy pergi menemui Tabib Hansen, mengganggu istirahat orang tua. 

Tepat di saat itu juga, Tracy mengetuk pintu dan masuk bersama dengan Tabib Hansen. Maggie buru–buru berdiri dan menyapanya, sangat hormat kepada Tabib Hansen. 

Tracy menjadi penerjemah mereka, keduanya saling menghormati, kemudian Tabib Hansen mulai memeriksa Duke: “Ini demam tifoid, cukup minum dua obat Tradisional, mandi dengan 

air hangat, dan istirahat lebih awal.” 

Kemudian dia meresepkan obat, dan menyuruh Dixon menyiapkan obat. 

menerjemahkan perkataan Tabib Hansen kepada Maggie.

bertanya: “Minum sedikit obat saja cukup? Apa tidak perlu pergi ke

jangan khawatir, keterampilan medis Tabib Hansen sangat tinggi, obat yang diresepkan pasti bisa

namun dia mulai

pergi dulu, tidak mengganggumu istirahat

bersalah pada Duke, buru–buru menyuruh rombongannya

nasehat kepada Louis, tidak lama setelah itu,

untuk mengantar mereka keluar, Maggie buru–buru menariknya: “Tracy, biar aku saja yang mengantar Tabib Hansen,

“Aku....” 

baru saja ingin bicara, Maggie langsung membawa semua pelayan lainnya keluar.

keluar, Tamara juga berpesan: “Nona Tracy, aku titip

lama setelah itu, semua orang keluar, dan

berdiri di sana, keningnya sedikit berkerut.

kembali

lagi, kemudian ingusnya menetes, terlihat sangat

hangat yang

menyadari kalau air yang ada di dalam termos

saat Tracy datang, dia baru

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255