Bab 1188 

Tracy masih memegang ponsel dan merasa perasaannya tidak enak. Dia selalu merasa sesuatu terjadi pada Daniel. Dia ragu–ragu, apa perlu meneleponnya kembali, tapi setelah memikirkannya, dia memilih untuk mengabaikannya. 

Daniel adalah orang yang keras, bahkan jika sesuatu benar–benar terjadi, dia juga tidak akan memberitahunya. 

Namun, dia masih bisa meneleponnya dan mengatakan kata–kata tadi, setidaknya itu berarti pria itu masih hidup... 

Dia tidak perlu mencari tahu informasinya, “kan. 

Lagi pula, mereka juga tidak ditakdirkan bersama. 

Tracy menghela napas, meletakkan ponselnya, bangkit berdiri dari bak mandi, berjalan ke kamar tidur memakai jubah mandinya, lalu mengeringkan rambut dan pergi tidur... 

Tapi entah mengapa, dia tidak bisa menghilangkan sosok Daniel dari pikirannya. 

Dia mencoba menenangkan dirinya, tidak memikirkannya, tapi tetap saja tidak bisa… 

Saat subuh, Tracy baru bisa tertidur dalam keadaan linglung, tapi dia bermimpi Daniel muncul di hadapannya dengan berlumuran darah, matanya terbelalak ngeri dan bertanya apa yang terjadi. 

Tapi pria itu hanya diam saja, hanya berjalan ke arahnya dengan susah payah, meninggalkan jejak kaki darah di setiap langkahnya… 

Tracy ingin berjalan mendekat memapahnya, tapi kakinya seperti di paku dan tidak bisa bergerak. 

saat ini, Daniel tiba–tiba terjatuh, tubuhnya tampak terbelah dua

dengan satu lutut, memegangi kepalanya yang sakit dengan satu tangan dan mengulurkan

“Daniel...” 

panik meneriakkan namanya dan menggerakkan kakinya dengan penuh emosi, mencoba

lama, kakinya akhirnya bisa bergerak dan dia bergegas ke arahnya, tapi pada saat ini, tanah tiba-tiba mulai retak, memisahkan dia darinya.

berada runtuh dan dia jatuh ke dalam

“Tidak, Daniel!!!” 

nama ini, dan terbangun

lebar–lebar dan menatap langit–langit dengan terkejut, jantungnya

berdetak sangat kencang, 

gelisah dan punya firasat kuat, sesuatu benar–benar terjadi pada

mengambil ponsel dan hendak meneleponnya, tapi

dengan Daniel. Kedua belah

ini tidak boleh dipatahkan

jika sesuatu terjadi pada pria itu, juga tidak

Tracy meletakkan ponselnya lagi, menjatuhkan diri di

dirinya sendiri berulang kali di dalam hatinya, ‘Tracy, lepaskanlah,

ini sepertinya ditransmisikan ke Kota Bunaken melalui ruang

ranjang pasien, tubuhnya terlalu

yang dia lakukan setelah

alih pernikahan, tapi setiap kali dia melangkah, sepotong daging tubuhnya terbelah dan darah terus mengalir, seperti tanggul tepian sungai yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255