Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1177

Bab 1177

“Ya, aku juga melihatnya.” Kata Tracy dengan pelan, “Tapi itu tidak penting, aku hanya ingin orang–orang tahu, aku bukanlah aksesori seseorang, dan tidak ingin merasa lebih tinggi dari orang lain. Aku adalah diriku sendiri, jika mereka dapat menerimanya, itu bagus, jika tidak, ya sudah.”

“Benar, benar, Nona Tracy kami sangat baik, tidak perlu berkompromi pada orang lain.”

Naomi sangat mengagumi sikap Tracy.

“Tapi Nyonya Besar Louis masih terlihat tenang.” Tracy berkata dengan objektif, “Setidaknya untuk sekarang ini, dia sangat menghormati dan menghargaiku.”

“Bagaimanapun, keluarga Louis masih mengandalkan kekuatan Tuan Lorenzo.” Naomi lebih subjektif, “Sekarang tidak berani menyinggung kita, tentu saja mereka harus berperilaku baik.”

“Perkataanmu masuk akal juga...” Tracy tersenyum, “Tapi aku masih ingin berpikir positif terhadap orang lain.”

“Anda terlalu baik hati.”

Ketika keduanya selesai berganti pakaian, mereka keluar dari ruang ganti. Maggie sudah bersama dengan anak–anak, dia mengajarkan dasar–dasar berkuda dan memperagakan caranya kepada mereka.

Carla dan ketiga anak itu belajar dengan sangat serius, Carlos menyaksikan diam–diam dari samping, bersikap sangat acuh tak acuh.

segera berlari ke arahnya dan

ya.” Tracy mengedipkan mata,

akan terjadi apa–apa.” Kata Maggie sambil tertawa, “Tracy, bagaimana

ke atas kuda dengan gagah

“Lumayan.” Maggie memujinya.

“Aku akan menjadi wasit.”

ke

dan Paula menjaga anak–anak dari samping sambil menonton, Carlos yang awalnya acuh tak acuh

mengangkat senjata wasit dan melepaskan tembakan ke

Nyonya Louis berlari kencang

meneriakkan, “Ayo Mami”, “Ayo Bibi”. Para pelayan juga mengepalkan tangan mereka dan menyemangati

memandang dengan gugup ke arah dua orang yang sedang bertanding tersebut, tiba–tiba Tamara yang ada di sebelahnya bertanya, “Kakak, kamu berharap yang menang

tidak penting.” Ucap Duke sambil tertawa, “Yang penting mereka

kamu sungguh baik.”

fokus terharap kedua orang yang bertanding, dia

tidak mengatakan apapun lagi dan berjalan

Pertandingan berakhir imbang.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255