Bab 1201 

Cuaca sangat bagus. 

Di pagi hari, anak–anak bangun tidur, lalu mencari Maggie untuk menanyakan apakah rombongan pesulap sudah datang. 

Maggie tersenyum sambil berkata bahwa mereka sedang dalam perjalanan. 

Anak–anak sangat senang dan mereka menjelaskan tentang rombongan pesulap dengan jelas kepada Tracy saat sarapan. 

Tracy dengan santai bertanya tentang kelompok pesulap. 

Maggie memperkenalkan dengan singkat. 

Tracy tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut, kemarin dia dengar Carla mengatakan bahwa akan ada rombongan pesulap yang datang ke Taman Bordeaux untuk mempertunjukkan atraksi sulap kepada mereka, tapi tak disangka formasinya sebesar itu. 

Dengan demikian, puluhan staf akan memasuki Taman Bordeaux dengan membawa berbagai peralatan dan perlengkapan, menyiapkan panggung dan mempersiapkan pertunjukan sulap di malam hari. 

Kalau begitu musuh dari Negara Emron punya peluang bagus untuk menyelinap masuk, bukankah itu sangat berbahaya? 

Tracy segera mendiskusikan masalah ini dengan Maggie secara bijaksana, dia ingin membatalkan pertunjukan sulap ini atau adakan atraksi sederhana saja dengan tiga sampai lima orang. 

juga tidak bisa membatalkannya karena rombongan pesulap

berbicara, seseorang datang untuk melaporkan bahwa

berbicara saat Maggie meminta mereka mempersiapkan dan juga

memberi tahu anak–anak agar tidak pergi ke halaman sebelum pertunjukan resmi dimulai, karena bahaya

dengan senang hati menyetujui.

anak akan baik–baik saja, lagipula aku sudah pernah mengundang kelompok pesulap ini berkali kali dan mereka semua adalah orang yang sudah

Anda terlalu banyak berpikir.” Tracy dengan cepat menjelaskan, “Bukannya aku khawatir, hanya saja

terjadi sesuatu, aku

bisa berkata–kata lagi dan hanya bisa menjawab: “Memang berhati–hati itu

dengan tegas menginstruksikan rombongan pengawal.

perhatiannya, hari ini ada orang luar yang memasuki Taman Bordeaux, semua orang harus

arus bertanggungjawal>!!!” 

Semua orang menundukkan kepala

kasih. Nyonya Besar.” Tracy meletakkan peralatan makan, lalu menyeka mulutnya menggunakan serbet dengan anggun, “Aku sudah

taman.” 

“Pergilah.” Maggie mengangguk. 

temani.” Duke buru–buru bangkit

perlu, aku ingin menclepon kakakku.” Tracy menolak dengan sopan.

dengan kecewa, dia samar–samar merasa akhir–akhir ini Tracy

dan kehilangan nafsu makan.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255