Bab 1054

“Kakek buyut!”

Ketiga anak berteriak dan lari menghampirinya.

Meskipun mereka telah janji untuk tidak menangis, namun saat melihat kakek buyut yang seperti ini, mereka tetap berlinang air mata.

Namun, mereka teringat pesan Mami, mereka secepatnya mengusap mata mereka dengan tangan kecil mereka, lalu berusaha sebaik mungkin untuk tersenyum...

“Kakek buyut, kami datang untuk menemuimu!”

“Kakek buyut, aku Carlos.”

“Aku Carles.”

“Aku Carla!”

“Kakek buyut, apa kakek bisa melihat kami?”

Ketiga anak itu mengelilingi ranjang Tuan Besar, dengan bersemangat mengajaknya bicara.

sei

mereka dengan pandangan kabur, air mata mengalir di matanya, dan lelaki tua itu mengulurkan tangannya, seolah ingin mengatakan sesuatu

“Kakek buyut...”

tangan mereka, air matanya mengalir, ia membuka mulutnya

tidak begitu jelas, namun anak–anak

dengan bingung menatap

dengan air mata berlinang di matanya, ia berkata dengan sungguh–sungguh, “Tenang saja, Kakek buyut, di sepanjang hidupku, aku akan bermarga Wallance, tidak akan

Tuan Besar, ia takut mereka akan ikut pergi dengan mami,

ikut dengan mami, namun sejak awal di

“Baik, baik, baik!”

‘baik‘ tiga kali, lalu menggenggam tangan ketiga anak,

ia ingin mengatakan sesuatu, ia berusaha sekuat tenaga, namun perkataannya tidak

perlu khawatir, selama masih

permintaan terakhir sebelum Tuan Besar meninggal adalah

ia hanya bisa

Tuan Besar mengatakan dia‘ dua

menjelaskan: “Tuan Besar

di luar, biar

ini,

luar sambil membalas pesan Naomi, Daniel keluar dari ruang perawatan, lalu berkata

ada yang perlu

Besar, sekarang ia bisa membawa anak–anak menemui orang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255