Bab 1096

Akhirnya Linda mati, mati dengan tragis....

Ia membuka matanya di detik–detik terakhir mati.

Mungkin ia tak berani percaya bahwa dirinya sungguh akan mati.

Atau mungkin, ia punya keinginan, ia tak ingin mati.

Pokoknya ia mati dengan mata terbuka!

Daniel mengernyitkan kening dengan erat. Ia buru–buru ke Chiang Mai ingin menghentikan Tracy.

Tetapi pada akhirnya tak berhasil dihentikan.

Hujan deras membasahi kepala, mengencerkan darah segar Linda, air hujan mengalir bersamaan darah merah...

Tracy memincingkan mata, menatap dingin darah hujan yang dibasahi air hujan, “Dulu darah Bibi Juni juga dibawa pergi oleh air hujan...”

Daniel sangat sedih ketika mendengar ucapannya, ia dapat membayangkan seberapa menderitanya dan seberapa bencinya Tracy, jadi meskipun hari ini ia bertindak gegabah, Daniel tetap dapat memahaminya.

“Kamu tidak akan pernah bisa merasakan rasa sakit itu, karena tidak mengalaminya sendiri.” Tracy menatap Daniel, pandangannya sedingin es, “Kedepannya siapa yang berani menyentuh anakku dan keluargaku, orang itu pasti mati!!!”

ini seolah

Juga memperingatkan diri sendiri.

dalam hati, ‘Tracy, jangan bersikap

neraka, karena ingin kamu berubah menjadi lebih kuat. Tidak ditindas

boleh menyia–nyiakan

meninggalkan Daniel sendiri di

Linda, juga melihat rumah yang pernah ditinggali

lebih ruwet

masih memiliki perasaan tidak enak,

Ryan berjalan mendekat sambil membawa payung hitam, agar Daniel tidak kehujanan, “Kita pergi, polisi Thailand segera

ini, coba amati, apa ada orang

memeriksa dalang di belakang layar, tidak

diatur.” ucap

ia merasa pusing. Selain itu, ada sesuatu mengalir dari dalam

“Kenapa?” Ryan lekas bertanya.

apa, cipratan

alasan, untung saja darahnya tak banyak mengalir,

sudah mulai merasakan ada sesuatu yang salah dengan

pasti bukan

Moore yang pergi menjauh, “Bagaimana

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255