Bab 1161 

Setelah membujuk Carlos dan Carla, Tracy pergi lagi membujuk ketiga anak itu: “Anak–anak, Bibi ajak kalian pergi main ke Paris, bagaimana?” 

“Hah? Paris itu dimana?” 

Tini membuka matanya yang besar dan indah, menatap Tracy dengan penasaran, bulu matanya yang keriting dan panjang bergerak–gerak, sangat lucu. 

“Paris adalah sebuah tempat yang indah dan romantis.” Tracy menjelaskannya dengan lembut, “Ada banyak kastil yang sangat indah di sana, ada kereta kuda putri, dan ada kebun anggur......” 

“Wah, kedengarannya sangat keren.” Kedua mata Tini berbinar–binar, wajahnya tampak penuh penantian. 

“Apa Papi juga pergi?” Wini teringat masalah yang penting. 

“Papi tidak pergi, Bibi yang mengajak kalian pergi.” Tracy mengusap–usap kepalanya. 

“Kalau begitu, apa Papi tahu?” Wini memiringkan kepalanya dan lanjut bertanya, “Apa Papi yang menyuruh kami pergi?” 

“Ya…... 

Biti mengerucutkan bibirnya dengan wajah yang sedih, “Mami menyuruh kami ikut Papi, Mami bilang Papi akan menjaga

sedang sibuk, dia meminta Bibi menjaga kalian untuk sementara waktu, tunggu urusan Papi selesai, dia akan

menjelaskannya dengan sabar.

menatap Tracy dengan mata yang besar dan cantik.

ketiga anak ini,

mengulurkan lengan yang kecil dan gemuk untuk memeluk Tracy, mereka menangis “huhuhu“.

dia memberi isyarat tangan ok

Sudah beres! 

Hansen, awalnya dia mengira harus menghabiskan

pergi ke Paris, ‘kan? Naomi sudah memberitahuku, Amanda

“Awalnya Anda bisa menikmati masa tua

uang.” Tabib Hansen berkata sambil tersenyum, “Selagi aku

juga bisa menambah pengetahuan, hehe.” Amanda tersenyum dengan menggemaskan.

aku belum pernah ke Paris, kebetulan bisa pergi melihat–lihat.” Dixon juga

kasih.” Tracy sangat berterima kasih, “Terima kasih!”

satu keluarga, jangan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255