Bab 1069 

Mobil pun berhenti. Daniel duduk di dalam mobil dengan tenang, sedangkan Tracy berjalan menghampirinya dengan wajah kesal. 

Ryan bergegas turun dari mobil dan menyapa, “Nona Tracy.” 

“Turun!” Tracy menendang pintu mobilnya. 

Daniel membuka jendela mobilnya, dengan lembut menatapnya, “Kenapa marah besar pagi–pagi begini?” 

“Daniel, aku sudah mengatakan padamu, ikuti peraturannya.” Tracy berkata dengan penuh amarah, “Kalau kamu masih berani menyelinap masuk ke dalam rumahku dan berbuat macam macam sekali lagi, akan kupatahkan kakimu!” 

“Jangan menuduh orang sembarangan.” Daniel memandangnya dengan tatapan tidak bersalah, “Bagaimana mungkin aku berbuat macam–macam?” 

“Kamu...” Tracy ingin mengatakan apa yang telah diperbuat oleh Daniel, namun ia menelan kembali ucapan yang hampir keluar dari mulutnya. Ia merasa malu melihat banyak orang di sekitarnya. 

“Jangan sembarangan menuduh orang yang tidak bersalah.” Daniel berpura–pura terlihat sedih, “Aku begitu sibuk mengurusi banyak hal, bagaimana mungkin aku sempat pergi menyelinap ke rumahmu? Lagipula, rumahmu dijaga oleh begitu banyak pengawal, aku tidak mungkin bisa diam–diam masuk ke dalam.” 

“Tidak perlu berpura–pura.” Tracy berteriak dengan marah, “Kalau sekali lagi kamu tertangkap olehku, tamatlah riwayatmu!” 

Setelah mengatakan semuanya itu, ia pun berbalik kembali ke mobilnya 

pun terheran–heran, sama sekali tidak mengerti

yang telah terjadi dan menatap Daniel dengan

yang berwarna silver itu pun

dingin Paula yang menyetir mobil itu, “Sudah lama

menatapmu. Naomi bahkan tidak

tersenyum pahit, lalu naik kembali ke dalam mobil.

*Jalan,” perintah Daniel. 

bergegas mengikuti. la ingin mengejar mobil Rolls–Royce silver itu, dan kembali menatap

pergi ke Vila sisi utara semalam?” Ryan berusaha memancingnya, “Bahkan, menginap semalam

Daniel memutar matanya.

menatapnya penuh kagum, “Bagaimana Anda bisa melakukannya? Sudah begitu Lelah, namun masih bisa pergi ke sana. Yang lebih hebat lagi, bagaimana bisa tidak ketahuan oleh seorang pun?”

belajar?” Daniel balik

kepalanya, “Aku tidak ada nyali

jujur sedikit.” Daniel memejamkan matanya, melanjutkan

bos kita paling hebat. Sungguh luar biasa.”

menghela napasnya, begitu mengagumi

dari kita.” Hartono ikut menimpali, “Sungguh tak terbayangkan.”

mobilnya

“Baik.” 

sisi lain, amarah dalam hati Tracy meluap–luap. Ekspresi wajahnya terlihat begitu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255