Bab 107

“Aku tidak berulah kok.” Tracy merentangkan tangan, “Aku tulus kemari untuk mengucapkan belasungkawa pada Tuan besar. Bukankah seharusnya kamu berterima kasih padaku??” 

“Terima kasih!” Daniel berekspresi tulus, “Sudah boleh?” 

“Kamu ini sedang mengusir tamu.” Ujung bibir Tracy terangkat, lalu mendekati Daniel, la berbisik, “Linda melarikan diri, apa kamu tahu?” 

“Tahu.” Daniel menjawab dengan suara kecil, “Pihak polisi sudah mengutus orang mencarinya.” 

“Jelas–jelas kamu tahu dia adalah musuh utamaku, kenapa terus melindunginya dan menyerahkannya kepada pihak polisi? Sekarang dia melarikan diri, kamu senang, kan?” 

Tracy marah ketika teringat masalah ini. 

“Nanti kita bicarakan masalah ini.” 

Daniel berbicara dengan nada rendah, lalu hendak pergi. 

“Presdir Daniel takut?” 

seluruh orang di sekitar melihat kemari. Mereka menggunakan tatapan aneh dan rumit mengamati

sialan ini ingin berbuat

kakek, ia pasti sudah balas menyerangnya. Tetapi di situasi

kepada Tracy, “Kita

dan mengikutinya

Tracy memberi gestur tangan, jadi Paula

istirahat di ruang

hangat untuknya dan menjelaskan, “Pihak polisi sudah mengutus banyak orang untuk menangkap Linda, aku juga telah mengutus orangku mengejarnya...,

campur, aku

mengingatkannya sambil mengemyitkan

sambil tersenyum, “Tapi, aku boleh

Dalam seketika, Daniel tidak tahu bagaimana

menatapnya dengan dalam, “Apa kamu melakukan negosiasi dengannya?”

hening dalam beberapa saat, lalu akhirnya ia berkata, “Waktu ia setuju menjadi saksi mahkota, untuk membuktikan bahwa Devina

juga.” Tracy menggertakkan gigi, “la tahu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255