Bab 1082 

“Bukan karenamu.” 

“Kak Danny, mereka akan segera melepaskanmu, di dalam kartu bankku masih ada 200 juta. Kode sandinya adalah ulang tahun Carla, kamu gunakan saja untuk periksa lukamu...” 

Ketika Windy berbicara, pengeras suara di bandara menyiarkan bahwa penerbangan pesawat ke Chiang Mai Thailand akan berangkat. Linda langsung merebut ponsel dan mematikan telepon itu. 

“Aku belum selesai bicara...” 

 

“Plak!” 

Windy baru saja ingin bicara, Linda langsung menampar wajahnya dan menggertakkan gigi, “Wanita jalang, banyak sekali omong kosongmu. Apa kamu ingin membocorkan informasi padanya?” 

“Aku tidak.” Windy meneteskan air mata, “Kak Danny terluka karena aku, tenaga untuk berbicara saja tidak ada. Aku membocorkan rahasia apa? Aku hanya takut akan melibatkannya lagi.” 

“Benar juga.” Linda berpikir benar juga perkataannya, “Demi pria ini, kamu bahkan mengkhianati Tracy, bagaimana bisa kamu menolongnya dari mara bahaya? Selain itu, sekarang dia sudah mau mati karena penyakitnya, mana ada tenaga melakukan hal lain lagi.” 

Windy menundukkan kepala, meneteskan air mata tak berhenti. 

“Sudahlah, gendong anak pergi, sudah mau naik pesawat.” Linda memerintah, “Cepat sedikit!” 

Carla dan berdiri, lalu mengikuti dari belakang.

orang pengawal asing terus mengawasinya, jangankan bermain trik, Windy saja tak berani mendongakkan

melalui pintu akses

mereka. Ia benar–benar cemas, jika begini

Di saat bersamaan. 

tiba di bandara. Setelah turun dari mobil, mereka buru–buru berlari ke area

ingin mencari petunjuk dari CCTV bandara, cara begini akan lebih

Mereka berkejar–kejaran dengan waktu, entah

panik sekali, ia berdiri di ruang utama Bandara. Melihat orang–orang yang berlalu–lalang di

sudah membawa Carla masuk pesawat.

menghalangi setiap anak yang kurang lebih sama besar dengan Carla. Ia ingin memeriksa, apakah itu adalah Carla yang sedang menyamar.

Tetapi semuanya salah. 

apa? Kenapa menarik anakku?“|

tua mendorong Tracy dengan marah.

orang yang memanggil satpam, “Wanita gila ini

putriku...” Tracy

“Ini anakku....” 

panik, kita semua orang tua. Bertoleransilah padanya.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255